Peran Ekonomi Syariah Menuju Indonesia Emas 2045

Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi Negara-Negara Maju memperkirakan bahwa tahun 2045 ekonomi Indonesia akan mencapai 8,00 Triliun US Dollar dan menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia. Prediksi tersebut dilatarbelakangi pada tahun 2030-2040,

network /Donny Septianto
.
Rep: Donny Septianto Red: Retizen

Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi Negara-Negara Maju memprediksi bahwa tahun 2045 ekonomi Indonesia akan mencapai 8,00 Triliun US Dollar dan menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia.Indonesia diprediksi pada tahun 2030 sampai 2040 akan mengalami bonus demografi. Jumlah penduduk Indonesia usia produktif diprediksi akan mencapai 64 persen dari total penduduk di Indonesia yakni sekitar 297 juta jiwa. Indonesia akan memiliki potensi antara lain menjadi salah satu pasar terbesar di dunia, kualitas SDM yang menguasai teknologi, inovatif dan produktif, serta memiliki kemampuan mentrasnformasikan ekonominya.


Dalam mewujudkan potensi Indonesia emas pada 2045, peranan ekonomi Syariah di Indonesia juga memiliki dampak yang cukup besar dalam bidang pengembangan perekonomian yang dapat mendukung terealisasikan potensi tersebut. Berdasarkan data jumlah penduduk muslim di Indonesia yakni sebesar 87,2% dari jumlah keseluruhan populasi penduduk Indonesia. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sector keuangan dan ekonomi Syariah dengan jumlah penduduk muslim di Indonesia yang dapat memberikan kontribusinya dalam mencapai target keuangan inklusif termasuk pengembangan keuangan Syariah demi Indonesia Emas 2045. Saat ini Indonesia telah naik ke peringkat 4 dunia dalam hal pengembangan keuangan Syariah setelah negara Malaysia, Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab. Sementara itu, aset keuangan Syariah di Indonesia menempati peringkat 7 dunia dengan total aset sebesar 99 Miliar US Dollar. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah reksa dana Syariah Indonesia sebesar 274 atau sekitar 12,92% dari total reksa dana periode 2022 dimana dengan jumlah tersebut dapat dikatakan cukup tinggi bila dibandingkan dengan reksa dana Syariah periode 2010 yang hanya sebesar 7,84%.

Perkembangan Efek Syariah juga sangat menggembirakan hingga akhir tahun 2022, terdapat perkembangan yang awalnya 375 menjadi 542 Efek Syariah dari berbagai sektor. Dalam bidang Sukuk Syariah, tercatat mengalami peningkatan hingga Desember 2022 mecapai 221 sukuk Syariah. Dalam bidang saham Syariah yang tercatat dalam daftar efek Syariah konsisten menguat selama 6 tahun terkahir. Sejak 2017 hingga 2022, total seluruh saham Syariah telah melonjak sebesar 44,53% Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perkembangan Lembaga keuangan Syariah juga mengalami perkembangan dengan tingginya jumlah BMT atau Baitul Maal Wat Tamwil yang saat ini diperkirakan mencapai jumlah sebanyak 4500 buah. BMT merupakan Lembaga keuangan Syariah yang memberikan layanan pembiayaan Syariah pada usaha mikro bagi anggotaya. Keberadaan BMT menjadi strategis, terutama untuk menjangkau wilayah perdesaan. Perkembangan ekonomi Syariah juga Nampak dengan berdirinya Bank Wakaf Mikro, yang memiliki fungsi memberikan layanan penyediaan akses pembiayaan bagi masyarakat yang belum terhubung dengan Lembaga keuangan formal khususnya pada lingkungan pondok pesantren. Menurut data Otoritas Jasa keuangan (OJK), tercata sebanyak 62 Bank Wakaf Mikro telah berdiri di Indonesia periode Maret 2022.

Dengan perkembangan ekonomi Syariah di Indonesia ini, perkembangannya dalam satu sisi melahirkan kegembiraan atas optimism masa depan ekonomi Syariah dalam mendukung Indonesia Emas 2045. Namun di sisi lain mendatangkan tantangan baru untuk meningkatkan kualitas ekonomi Syariah. Perkembangan ekonomi Syariah juga tidak boleh berpacu kepada pada sektor keuangan saja, tetapi juga perlu menguatkan sektor rillnya. Portofolio dari produk perbankan Syariah yang mendorong terciptanya sektor riil juga yang dimana perlu ditingkatkan kembali. Dengan demikian, perkembangan ekonomi Syariah dapat mendukung potensi Indonesia Emas 2045.

sumber : https://retizen.republika.co.id/posts/223338/peran-ekonomi-syariah-menuju-indonesia-emas-2045
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler