IHSG Dibuka Turun Saat Wall Street Melompat Signifikan

Wall Street mengalami penguatan signifikan.

Republika/Prayogi.
Karyawan berada di dekat papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, turun 0,25 persen atau 17,03 poin ke level 6.880 pada penutupan perdagangan Jumat (10/2/2023) sore ini.
Rep: Retno Wulandhari Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Jumat (16/6/2023). IHSG turun tipis ke level 6.713,51 setelah kemarin ditutup menguat 0,21 persen.  

IHSG disebut masih berada dalam tren penurunan. "Trend IHSG bearish selama berada di bawah level 6.815, kemarin IHSG tutup di level 6.713,79," kata Retail Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra.

Pada Kamis (15/6/2023), bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam setelah Federal Reserve menahan kenaikan suku bunga. Namun diperkirakan akan ada dua kenaikan lagi sampai akhir 2023.

Hang Seng naik sangat signifikan sebesar 2,17 persen didorong oleh saham sektor kesehatan, consumer cyclicals dan teknologi. Suku bunga Hong Kong juga tidak berubah  masih di level 5,5 persen. Indonesia melaporkan surplus neraca perdagangan per Mei 2023.

Bursa utama Wall Street mengalami penguatan signifikan. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik tajam 1,26 persen, S&P 500 naik 1,22 persen, sementara indeks Nasdaq naik sebesar 1,15 persen.

Investor berharap Federal Reserve hampir selesai menaikkan suku bunga setelah bank sentral tersebut tidak menaikkan suku bunga minggu ini. S&P 500 mencapai level tertinggi dalam 13 bulan terakhir. Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga 25 bp menjadi empat persen.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler