Restoran Ini Dihujani Komentar Negatif Setelah Dikunjungi Donald Trump
Situs penilaian restoran Yelp terpaksa menutup sementara kolom komentar.
REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Sebuah restoran di Miami yang Donald Trump singgahi usai sidang kasus dokumen rahasianya, dihujani penilaian negatif di situs penilaian restoran, Yelp. Situs itu memasang "peringatan aktivitas tidak biasa" di halamannya.
Setelah dikunjungi Trump, restoran Kuba yang terkenal, Versailles di distrik Little Havana, Miami mendapat empat kali bintang satu berturut-turut. Seseorang menggambarkan restoran itu 'organisasi teroris domestik pro-Trump.'
Saat ini Trump masih calon unggulan kandidat presiden dari Partai Republik untuk pemilihan 2024. Ia jauh di depan unggulan kedua Ron DeSantis. Namun masalah hukum dan semuanya yang berkaitan dengannya menarik perhatian pendukung dan oposisinya.
Dikutip dari Newsweek, Sabtu (17/6/2023) Trump mengunjungi Versailles sekitar 10 menit setelah sidangnya. Di sana pendukungnnya menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" satu hari sebelum mantan presiden itu berusia 77 tahun.
Pengusaha yang menjadi politisi itu mengatakan "makanan untuk semua orang!" tapi menurut Miami New Times, "tidak satu pun orang yang mendapatkan sesuatu, bahkan kafetarian pun tidak."
"Maaf saya tidak tahu mengenai itu," kata seorang pegawai Versailles saat ditanya apakah Trump membayar makanan saat ia berkunjung.
Sejak kunjungan Trump, Versailles dihujani penilaian negatif, memaksa Yelp menutup sementara kolom komentar. "Kami sedang menyelidiki apakah konten yang anda lihat di sini mencerminkan pengalaman konsumen sebenarnya dibandingkan peristiwa baru-baru ini," kata Yelp dalam pernyataannya.
Sebelum kolom komentar ditutup serangkaian pengguna Yelp memberikan satu bintang dan komentar kritis terhadap Versailles. "Versailles adalah organisasi teroris domestik pro-Trump, makanannya enak, tapi tidak cukup untuk mengkhianati negara anda," kata salah satu komentar.
"Makanannya benar-benar buruk, saya berada di sana ketika mereka mempersiapkan kehadiran Trump, anda saya tahu, saya tidak akan pernah ke sana, saya tidak akan pernah kembali ke sana," kata komentar lainnya.
"Tidak enak, dinilai terlalu berlebihan, jangan ke sana," kata komentar ketiga.