Sejumlah Wilayah di Kota Bogor Dilanda Banjir dan Longsor Usai Hujan Deras

Salah satu tanggul penahan air sungai jebol dan melimbas ke pemukiman warga.

Dok. Pemkab Bogor
Warga bergotong royong membersihkan sisa banjir. (Ilustrasi)
Rep: Shabrina Zakaria Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat sejumlah wilayah di Kota Bogor terdampak banjir dan longsor. Sejumlah bencana alam terjadi lantaran hujan deras mengguyur Kota Bogor pada Ahad (18/6/2023) malam hingga Senin (19/6/2023) dini hari.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, mengatakan banjir terjadi di Kelurahan Cibuluh dan Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara. Serta di Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah.

“Pada pukul 01.00 WIB hujan dengan intensitas tinggi terjadi di beberapa wilayah Kota Bogor khususnya di Kecamatan Bogor Utara yang akibat dari hujan deras ini terjadinya banjir,” kata Theo, Senin (19/6/2023).

Theo menjelaskan, dalam kejadian banjir ini, salah satu tanggul penahan air sungai jebol dan melimbas ke pemukiman warga setinggi sekitar 20 sentimeter dan merendam beberapa rumah warga diwilayah Kelurahan Tanah Baru. Untuk saat ini, belum diterima informasi adanya korban jiwa.

Selain itu, sambung Theo, tanah longsor terjadi di Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara akibat hujan dengan intensitas deras yang mengguyur di wilayah tersebut. Kejadian ini menyebabkan ambruknya tembok penahan tanah (TPT) dengan panjang 15 meter dan tinggi 20 meter.

“Material longsoran sebagian menutupi aliran Kali Cilimus, longsoran berada di warga dan mengancam terjadi longsor susulan yang berada di teras depan rumah,” tegasnya.

Theo melanjutkan, longsor juga terjadi di Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah. Kejadian ini mengakibatkan TPT dengan panjang 13 meter dan tinggi 10 meter yang berada dekat pemakaman umun (TPU) longsor. Material longsoran menimpa kamar mandi umum dan menjebol tembok kamar mandi, serta menimpa rumah warga.

“Sebagian rumah terdampak terendam banjir serta sebagian material longsor menutup aliran pembuangan air (selokan air). Saat ini diperlukan pemasangan terpal dan kerja bakti,” ujar Theo.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler