Seberapa Parah Dampak El Nino Bagi Ketersediaan Pangan?

El Nino dapat mempengaruhi inflasi hingga naik kurang lebih tiga persen.

ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Lahan pertanian terancam gagal panen akibat kekeringan dan kesulitan air irigasi tiga bulan terakhir.
Rep: Intan Pratiwi Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelombang El Nino berpotensi menyebabkan kelangkaan bahan makanan sehingga mengerek naik harga pangan yang berimbas pada kenaikan inflasi. Pengaruhnya bisa sangat parah apabila pemerintah tak melakukan langkah mitigasi, khususnya pada kelompok makanan bergejolak atau volatile food.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia Muhammad Faisal menjelaskan, jika El Nino tak diantisipasi oleh pemerintah, akan memengaruhi produksi dan harga pangan. Belajar dari tahun 2019 kemarin, sebenarnya jika tak ada kenaikan harga pangan akibat El Nino, inflasi Juli tahun 2019 bisa di bawah tiga persen.

Hanya saja, faktor volatile food membuat inflasi mencapai 6,13 persen.

Baca Juga



"Waktu itu semestinya inflasi bisa di bawah tiga persen. Namun, karena ada dampak El Nino jadi pengaruh inflasi volatile food-nya besar sekali," ujar Faisal kepada Republika.co.id, Selasa (20/6/2023).

Jika inflasi naik dan harga pangan tak stabil justru yang paling terdampak adalah kelas bawah. Sebab, spending kelompok masyarakat kelas bawah proporsinya untuk belanja pangan dan basic need.

"Sehingga yang terdampak paling buruk adalah kalangan bawah," ujar Faisal.

Maka dari itu, hal ini bisa dilakukan pemerintah sebagai langkah mitigasi dan meminimalisir dampak El Nino di sektor pangan....

El Nino yang dihadapi Indonesia pada bulan Juli mendatang harus bisa diantisipasi oleh pemerintah. Direktur Eksekutif CORE Indonesia Muhammad Faisal mengatakan, secara teknis pemerintah bisa membantu petani dengan melakukan perbaikan infrastruktur pertanian.

Faisal menyebutkan, saat El Nino datang dan memasuki masa kemarau produktivitas petani memang akan terganggu. Namun, bukan berarti tidak bisa tanam dan panen. Kesiapan infrastruktur seperti irigasi dan pompa menjadi hal yang krusial bagi petani.

"Kementan melakukan percepatan masa tanam. Selain itu, saat musim kering ini produksi bisa dimaksimalkan. Nah, masalahnya kan ini di kecukupan air. Oleh karena itu saat musim kering, infrastruktur irigasi ini harus dilakukan revitalisasi," ujar Faisal.

Faisal menjelaskan, aliran dan pasokan air menjadi sangat penting khususnya untuk beberapa komoditas tertentu seperti beras. Menghadapi musim kemarau, kata Faisa,l jangan sampai persoalan irigasi yang buruk semakin memperpuruk petani.

"Ditingkatkan dan diperbaiki irigasinya. Meski dari cuaca kering tapi tidak diperparah kelangkaan air dengan irigasi yang buruk," ujar Faisal.

Selain infrastruktur irigasi, keandalan pompa juga menjadi penting. Kata dia, penyediaan pompa bagi petani khususnya di lumbung pangan sangat penting. Namun, pompa juga erat kaiatnnya dengan bahan baku energinya. Untuk itu, pemerintah bisa menambah alokasi subsidi solar khususnya untuk para petani ini.

"Penyediaan pompa ini butuh energi. Kalau butuh solar, butuh bantuan atau subsidi untuk meringankan biaya operasional daripada pompa sehingga bisa menekan harga pangannya. Itu antisipasi yang perlu dilakukan yang sifatnya mempertahankan produksi domestik," ujar Faisal.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler