Keamanan Kapal Selam Wisata Titanic Pernah Dipertanyakan pada 2018
Kondisi tersebut muncul di dokumen pengadilan Amerika Serikat (AS).
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang ahli kapal selam yang bekerja untuk perusahaan yang mengoperasikan kapal selam yang hilang OceanGate memperingatkan potensi masalah keselamatan pada 2018. Kondisi tersebut muncul di dokumen pengadilan Amerika Serikat (AS).
David Lochridge pindah dari Skotlandia ke negara bagian Washington untuk bekerja di perusahaan tersebut. Dalam wawancara BBC pada 2017, dia sangat antusias dengan misi wisata mengunjungi bangkai kapal Titanic dan mengatakan bahwa misi tersebut diperuntukan untuk laut.
Tapi, kurang dari setahun kemudian, Lochridge memperingatkan atasannya bahwa cacat pada lambung karbon Titan mungkin tidak terdeteksi tanpa pengujian yang lebih ketat. Dia mendesak perusahaan untuk meminta agen dari luar perusahan untuk mensertifikasi kapal tersebut.
Lochridge mengatakan, peringatan lisannya diabaikan sampai menulis laporan dan dipanggil untuk bertemu dengan beberapa pejabat. Salah satu pejabat yang bertemu denganya termasuk kepala eksekutif OceanGate Stockton Rush yang berada di kapal selam yang hilang pada Ahad (18/6/2023).
OceanGate menanggapi dengan memecat Lochridge. Perusahaan menggugatnya karena mengungkapkan informasi rahasia dan ahli kapal selam itu menuntut pemecatan yang tidak adil.
Gugatan itu kemudian diselesaikan. Melalui pengacaranya, Lochridge menolak berkomentar atas peristiwa yang menimpa kapal selam wisata itu saat ini.
Dokumen pengadilan juga menyatakan, Lochridge mengetahui bahwa produsen area pandang depan Titan hanya mengesahkannya hingga kedalaman 1.300 meter. Sedangkan bangkai kapal Titanic terletak 3.800 meter di bawah permukaan laut.