Panji Gumilang Sebut Negara Kucurkan Bantuan Rp 43 Miliar untuk Al-Zaytun dalam Setahun

Bantuan tersebut diberikan dalam berbagai jenis seperti untuk BOS dan BPMU

Rabu , 21 Jun 2023, 20:57 WIB

network /Achmad Syalaby Ichsan

Rep: Achmad Syalaby Ichsan Red: Partner

JAKARTA -- Pimpinan Ma'had Al-Zaytun Panji Gumilang dalam Tausiyah Jumat yang disiarkan oleh akun Youtube Al-Zaytun Official, Jumat (16/6/2023) lalu menjelaskan, pada tahun ini, Al-Zaytun mendapatkan berbagai macam bantuan negara seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU). Menurut pria yang bernama lengkap Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang tersebut, bantuan itu bernilai total Rp 43,652,662,000.

Dia menjelaskan, bantuan tersebut diberikan dalam berbagai jenis seperti untuk BOS pendidikan anak usia dini (PAUD) Rp 31 juta, Madrasah Ibtidaiyah Rp 682 juta, Madrasah Tsanawiyah Rp 1,186 miliar dan Madrasah Aliyah Rp 1,421 Miliar. Menurut Panji, persentase bantuan negara untuk Al-Zaytun dalam satu tahun mencapai 36,6 persen. "Ini bantuan negara terima kasih kita ucapkan kepada negara Republik Indonesia telah membantu Al-Zaytun untuk penyelenggaraan pendidikan,"kata dia. Baca juga: Intel Al-Zaytun Suplay Informasi dalam Lima Menit

Panji mengakui bantuan tersebut terbilang besar karena pihak Al-Zaytun memiliki kelonggaran untuk mencari kekurangan 63,4 persen tersebut. Dalam satu bulan, ujar Panji, jumlahnya mencapai Rp 6,2 miliar. Darimana Al-Zaytun mendapatkan dana tersebut? Al-Zaytun, ujar Panji, punya beragam jenis produk pertanian dan peternakan yang memiliki nilai jual. Contohnya, ujar dia, beras, daging hingga pisang. "Itu cukup kita ketuk pisang satu bulan. beras, ikan, daging, jadi enteng. cuma 6 miliar sebulan karena kita punya keyakinan lahawla wala quwata illa billah,"jelas dia. Baca juga: Tiga Alasan NU Haramkan Mondok di Al-Zaytun

Panji Gumilang pun mengungkapkan, Al-Zaytun menghabiskan biaya operasional untuk beragam pos anggaran dalam satu tahun. Diantaranya, honor, alat tulis, listrik, internet dan telepon, bahan bakar minyak dan alat berat. Pos anggaran lain lainnya yakni perguruan tinggi antar jemput dan pengeluaran pajak. "Pajak bisa 5,1 persen,"ujar dia