Demo di Al Zaytun Diwarnai Kericuhan, Polisi Amankan Dua Pendemo

Hal itu bermula saat ratusan massa merangsek dan berusaha menerobos barisan polisi.

Republika/Lilis Sri Handayani
Massa dari Forum Solidaritas Dharma Ayu menggelar aksi unjuk rasa di Ma
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kericuhan mewarnai aksi unjuk rasa yang dilakukan Forum Solidaritas Dharma Ayu di Ma'had Al Zaytun, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Kamis (22/6/2023).

Berdasarkan pantauan Republika, kericuhan yang sempat terjadi pada awal aksi unjuk rasa sudah kembali kondusif. Perwakilan ormas dan LSM pun satu per satu menyampaikan orasinya.

Hingga sekitar pukul 14.45 WIB, kericuhan kembali terjadi. Hal itu bermula saat ratusan massa merangsek dan berusaha menerobos barisan polisi. Massa memaksa melakukan aksi di depan gerbang Ma'had Al Zaytun.

Salah seorang koordinator aksi, dengan menggunakan pengeras suara, bahkan meminta agar massa terus maju. Padahal, polisi sudah berulang kali menenangkan mereka. Aksi saling dorong pun tidak terhindarkan.

Situasi semakin memanas ketika ada oknum massa yang melempari polisi dengan batu. Polisi pun mengamankan dua orang yang diduga menjadi oknum pelemparan batu tersebut.

Di saat bersamaan, Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar sedang melakukan negosiasi dengan koordinator umum (kordum) dari aksi. Kapolres bersama kordum kemudian menemui massa.

Fahri menyatakan MUI Pusat sedang turun ke Indramayu untuk melakukan investigasi terhadap Al-Zaytun.
 
"Hari ini, ada tim investigasi dari MUI Pusat. Mereka akan melakukan investigasi selama dua hari ini. Percayakan pada MUI, biarkan MUI bekerja dari Kamis hingga Jumat ini. Kita tunggu hasilnya," kata Fahri.
 
Untuk itu, Fahri meminta agar para pengunjuk rasa bisa membubarkan diri dengan tertib dan kembali ke tempat masing-masing. Aksi kemudian ditutup dengan doa bersama dan demo dinyatakan selesai pukul 15.15 WIB.

Ditemui usai unjuk rasa, Fahri menyatakan, terkait dua orang pengunjuk rasa yang diamankan, mereka hanya akan diverifikasi.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler