Setelah Era Messi dan Ronaldo Berakhir, Ini Kandidat Kuat Peraih Ballon d'Or 2024

Untuk gelaran Ballon d'Or 2023, Messi masih digadang-gadang kembali menjadi favorit.

Dok Republika
Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lanskap persaingan gelar pemain terbaik sejagat, Ballon d'Or, dinilai akan mengalami perubahan pada musim 2023/2024. Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, dua pemain yang mendominasi peraih penghargaan tersebut setidaknya dalam 15 tahun terakhir, sudah dipastikan tidak lagi merumput di Eropa.

Sementara Ronaldo akan terus melanjutkan kiprah di Liga Arab Saudi bersama Al Nassr, Messi akan melakoni petualangan baru bersama Inter Miami di pentas Major League Soccer (MLS). Begitu pula dengan kepergian peraih Ballon d'Or edisi terakhir atau 2022, Karim Benzema. Penyerang asal Prancis itu memilih meninggalkan Real Madrid dan bergabung bersama klub asal Arab Saudi, Al Ittihad.

Luka Modric, yang sempat menggondol trofi Ballon d'Or pada 2018, dianggap sudah mulai dimakan usia. Gelandang asal Kroasia itu akan genap berusia 38 tahun pada musim depan.

Untuk gelaran Ballon d'Or 2023, Messi digadang-gadang kembali menjadi favorit. Keberhasilan mengantarkan Argentina merengkuh titel Piala Dunia 2022 menjadi alasan terbesar pemain berjuluk La Pulga itu layak mendapatkan gelar Ballon d'Or kedelapannya pada tahun ini.

Sejumlah nama pemain muda pun muncul dalam daftar kandidat terkuat peraih gelar Ballon d'Or 2024 mendatang. Berikut daftar pemain-pemain tersebut berdasarkan lansiran BBC.

1. Jude Bellingham (Real Madrid)

Gelandang asal Inggris itu sudah menjadi pemain Inggris termahal kedua saat direkrut Real Madrid dari Borussia Dormund pada bulan ini. Los Blancos menebus Bellingham dengan biaya transfer dikabarkan mencapai 88 juta poundsterling. Meski gagal mengantarkan Dortmund meraih titel Bundesliga Jerman pada musim ini, Bellingham sudah mencatatkan rekor tersendiri.

Baca Juga


Jude Bellingham saat memperkuat Borussia Dortmund(AP Photo/Martin Meissner, File).
 
 
Dalam usia 19 tahun, Bellingham menjadi kapten termuda tim utama Dortmund di sepanjang sejarah klub. Performa mantan gelandang Birmingham City itu pun terbilang impresif. Bellingham mengemas 14 gol dan tujuh assist dari 42 penampilan di semua ajang pada musim ini. Bergabung bersama klub tersukses di pentas Liga Champions, Bellingham pun dinilai bakal mampu memaksimalkan potensinya pada musim depan.

 

 

2. Erling Haaland (Manchester City)

Rekor demi rekor di Liga Primer Inggris musim ini terus dipecahkan pemain berusia 22 tahun itu. Padahal, musim ini adalah debut Haaland tampil di Liga Primer Inggris. Puncaknya, Haaland menyabet dua gelar individu sekaligus di pentas Liga Primer Inggris.

Striker Manchester City Erling Haaland (EPA-EFE/SEDAT SUNA).
 
 
 


Selain menjadi pemain terbaik, penyerang asal Norwegia itu juga menjadi pemain muda terbaik Liga Primer Inggris musim ini. Haaland menjadi satu-satunya pemain di sepanjang sejarah Liga Primer Inggris yang menyabet dua penghargaan tersebut dalam satu musim kompetisi.

Tidak hanya itu, torehan 36 gol Haaland di Liga Primer Inggris juga menjadi catatan baru. Haaland menjadi pemain tersubur di sepanjang sejarah Liga Primer Inggris dalam satu musim kompetisi. Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh Alan Shearer dan Andy Cole, yang mampu mencetak 34 gol dalam satu musim kompetisi.

Haaland mengakhiri musim ini dengan torehan 52 gol dari 53 penampilan di semua ajang. Secara keseluruhan, Haaland sudah mencetak 299 gol, termasuk di level klub ataupun bersama timnas Norwegia. Dengan usia yang masih belia, Haaland sudah berada dalam trek untuk bisa terus memecahkan rekor anyar pada masa mendatang.

3. Vinicius Junior (Real Madrid)

Butuh waktu tiga musim buat Vinicius Junior untuk bisa benar-benar menunjukkan kemampuannya di Real Madrid. Datang pada awal musim 2018/2019, winger asal Brasil mulai menunjukkan performa apiknya pada musim lalu. Vinicius, yang ditempatkan sebagai winger kiri, terus meneror pertahanan lawan via kecepatan dan kemampuan teknik olah bolanya.

Striker Real Madrid, Vinicius Junior. - (AP/MANU FERNANDEZ)

 



Vinicius menjadi aktor penting keberhasilan Los Blancos menyingkirkan Manchester City di babak semifinal Liga Champions musim lalu. Pun saat eks winger Santos itu mencetak gol kemenangan Los Blancos ke gawang Liverpool di partai final, yang digelar di Stade de France, Paris, Prancis, tersebut.

Pada musim ini, meski Madrid gagal mempertahankan titel Liga Champions dan La Liga Spanyol, Vinicius tetap menjadi salah satu pemain yang menonjol. Ia sudah menjelma menjadi salah satu andalan Los Blancos. Usai Los Blancos membungkam Liverpool, 5-2, di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, pelatih Madrid Carlo Ancelotti sempat menyebut kekuatan utama Vinicius.

''Dia adalah pemain yang paling menentukan di dunia ini. Dia bisa menentukan hasil laga dengan penampilan yang konsisten,'' kata pelatih Los Blancos itu seperti dilansir BBC.

Pada sepanjang musim ini, Vinicius tercatat telah menyumbang 23 gol dan 21 assist dari 55 penampilan di semua ajang. Catatan ini mengantarkan Vinicius berada di urutan ketiga dalam daftar pemain dengan kontribusi gol terbanyak di lima liga top Eropa, setelah Kylian Mbappe dan Erling Haaland.

4. Kylian Mbappe (Paris Saint Germain)

Dalam usia yang relatif muda, Mbappe sudah menjadi salah satu andalan Prancis saat merengkuh titel Piala Dunia 2018. Pemain berusia 24 tahun itu pun nyaris membawa Les Bleus mempertahankan titel tersebut di gelaran Piala Dunia 2022. Namun, di partai final, Mbappe harus mengakui ketangguhan Argentina, yang dipimpin Lionel Messi.

Striker Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe. (EPA-EFE/CHRISTOPHE PETIT TESSON)

 



Kendati begitu, Mbappe adalah sebuah mesin gol kelas wahid. Sejak direkrut dari AS Monaco pada 2017, Mbappe mencetak 212 gol dan 98 assist dalam 260 penampilan di semua ajang. Mbappe pun sudah mempersembahkan total 34 trofi buat klub milik pengusaha asal Qatar tersebut.

Di level timnas, Mbappe sudah menyumbang 38 gol dalam 88 penampilan. Mbappe hanya terpaut 15 gol dari pencetak gol sepanjang masa Les Bleus, Olivier Giroud. Apabila mampu tampil konsisten dan terhindar dari cedera parah, bukan tidak mungkin, Mbappe akan menggeser Giroud dalam daftar tersebut.

Kecepatan, teknik olah bola, dan insting mencetak gol yang begitu kuat menjadi keunggulan Mbappe. Top skorer Ligue 1 Prancis dalam lima musim terakhir itu pun digadang-gadang bakal menjadi simbol sekaligus penanda era baru pasca era Messi-Ronaldo di pentas sepak bola Eropa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler