DCI dan DSIM Resmikan Data Center Bertenaga Surya Pertama di Indonesia
Selain Data Center, DCI dan Salim Grup juga bangun Kampus Pusat Data H2
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT DCI Indonesia Tbk (DCII) bersama PT Data Center Indonesia Sukses Makmur (DSIM) meresmikan pusat data kedua, H2-02, sekaligus fasilitas kantor di Kampus Pusat Data H2, di Karawang. Adapun langkah ini juga menjadi milestone terbaru dari akselerasi ekspansi DCI Platform, dengan menggandeng DISM selaku entitas bisnis di bawah kendali Salim Group.
CEO DCI Indonesia Toto Sugiri mengatakan di kampus H2, DCI sebelumnya sudah mengoperasikan pusat data pertama, H2-01, dengan kapasitas utama 15 MW IT load di November 2021. Dengan penambahan kapasitas dan fasilitas ini, kampus H2 saat ini memiliki dua pusat data dengan total kapasitas 27 MW IT load dan satu gedung kantor untuk mendukung aktivitas kerja dan business continuity pelanggan.
"Kampus H2 memiliki potensi berkembang hingga 600 MW dengan total luas kampus yang bisa mencapai 86 hektare," ujarnya dalam keterangan tulis, Jumat (23/6/2023).
Menurutnya DCI Platform memiliki kapabilitas untuk menyediakan opsi layanan pusat data yang dibangun secara built-to-suit sesuai dengan kebutuhan spesifikasi khusus pelanggan. Kampus H2 ditujukan untuk memberikan skalabilitas dan mendukung computing power yang dibutuhkan oleh perusahaan hyperscale, termasuk perusahaan penyedia komputasi cloud global.
Di samping itu, H2 dapat berperan sebagai alternative hyperscale site terhadap Kampus Pusat Data H1 yang berlokasi di Cibitung, atau berjarak sekitar 20 kilometer dari Kampus Pusat Data H2.
“Kampus H2 juga menyediakan konektivitas melalui jalur fiber terpisah ke beberapa lokasi strategis seperti gedung Cyber 1 dan semua lokasi pusat data DCI Platform yang merupakan cloud interconnect zone untuk penyedia komputasi cloud,” ucapnya.
Dalam upaya mengurangi jejak karbon, menurutnya, H2-02 juga didukung dengan ketersediaan fasilitas tenaga surya yang menjadikannya pusat data dengan tenaga surya pertama di Indonesia. Menurut Toto total kapasitas listrik yang bisa dihasilkan mencapai 30 MW dan dibangun pada lahan sebesar 30 hektare di kampus H2.
“Saat ini, utilisasi operasional fasilitas tenaga surya tersebut telah berada pada 300 kW dan diantisipasi akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya permintaan pelanggan,” ucapnya.
Toto menyebut pembukaan Kampus H2 merupakan wujud nyata kemitraan strategis DCI Indonesia dengan Salim Group, yang bertujuan untuk memperkuat infrastruktur ekonomi digital Indonesia melalui pembangunan dan pengembangan pusat-pusat data baru ke depan.
Sementara itu Direktur DISM, Ricky Garyati, menambahkan Kampus Pusat Data H2 dirancang dengan mengutamakan prinsip keseimbangan, mengedepankan kemajuan teknologi terkait layanan pusat data standar kelas dunia, memenuhi aspek fungsionalitas ruang bekerja yang nyaman, dan tetap memperhatikan lingkungan melalui implementasi sumber energi terbarukan.
“Lewat kolaborasi dengan Salim Group, DCI Platform akan terus melakukan ekspansi beberapa lokasi di Indonesia guna mendukung perkembangan menuju kedaulatan data masyarakat Indonesia. Pada akhir 2023, DCI Platform akan mengoperasikan 82 MW kapasitas IT load,” ucapnya.