Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Hanya 40 Menit Sampai Bandung dari Bekasi
Kereta cepat Jakarta-Bandung melaju dengan kecepatan 35 kilometer per jam.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terus memaksimalkan kesiapannya jelang operasional perdana pada Agustus mendatang. Republika.co.id pun mendapat kesempatan untuk menjajal kereta cepat pertama di Indonesia pada Ahad (25/6/2023).
Perjalanan dimulai dari DK13 Batching Plant Tangga Darurat yang berada di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Terdapat delapan kereta dengan fasilitas yang komplit, mulai dari kursi penumpang, area bagasi, toilet, hingga ruang pertemuan.
Kecepatan kereta meningkat secara bertahap dari saat berjalan yang berada di kisaran 35 km per jam hingga menyentuh titik puncaknya yang berada di angka 350 km per jam. Tak ada getaran yang biasa terasa pada kereta pada umumnya sehingga tak menimbulkan guncangan yang berarti meski melaju dalam kecepatan tinggi.
Kereta cepat hanya memerlukan waktu 40 menit dalam perjalanan uji coba yang berjalan pada pukul 14.00 WIB dari DK13 Batching Plant Tangga Darurat dan tiba di Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada pukul 14.40 WIB.
Tak hanya cepat, perjalanan ini juga menyuguhkan panorama alam Jawa Barat yang begitu memesona dengan melewati areal persawahan hingga terowongan sepanjang empat km.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengaku begitu nyaman mencoba kereta cepat. Arya menilai kehadiran kereta cepat akan menjadi tonggak pencapaian bagi Indonesia dalam menumbuhkan perekonomian.
"Nyaman sekali, ada suara tapi sedikit sekali karena ini tidak ada sambungan antar rel," ujar Arya di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (25/6/2023).
Arya mengatakan penyelesaian pembangunan kereta cepat menjadi salah satu prioritas Menteri BUMN Erick Thohir. Arya menyebut Erick dan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memegang peranan penting dalam menuntaskan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penyelesaian proyek kereta cepat.
"Salah satu yang ditugaskan bapak presiden ke Pak Erick Thohir, selesaikan kereta cepat dan dalam waktu dekat, Agustus akan dioperasionalkan. Jadi kalau ada yang katakan terlambat lagi sampai tahun depan berarti hoaks," kata Arya.