Warganet Harap Polisi Bisa Tangkap Turis yang Ukir Nama di Colosseum Italia

Seorang turis ukir nama Hayley di dinding Colosseum, Roma, Italia.

EPA-EFE/ETTORE FERRARI
Turis berjalan di Colosseum di Roma, Italia, 11 Agustus 2021. Colosseum merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia modern.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang turis mengukir nama ke dinding Colosseum kuno Roma menggunakan sepasang kunci. Aksinya ini telah difilmkan.

Dalam cuplikan insiden yang diunggah di Reddit, seorang pria yang membawa ransel terlihat menulis "Hayley" di dinding. Colosseum adalah amfiteater kuno terbesar yang pernah dibangun dan masih berdiri terbesar di dunia. Usianya lebih dari 1.900 tahun dan merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia modern.

Turis itu dihujat di Reddit. Pengguna menyebut pria itu berengsek dan meminta video tersebut dikirim ke polisi agar mereka dapat melacaknya.

Pria itu akan terkena denda besar jika dia ditangkap oleh polisi. Pada 2014, seorang turis didenda 20 ribu euro atau sekitar Rp 300 juta karena mengukir di dinding. Turis Rusia dalam insiden itu mengukir 'K' sepanjang 25 cm ke dalam monumen bersejarah dan ditangkap oleh seorang penjaga keamanan.

Baca Juga


Pada saat itu, direktur Colosseum mengatakan denda tersebut dibenarkan karena pria tersebut telah merusak sebuah monumen yang megah dan simbolis. Colosseum bukan satu-satunya monumen Italia yang mendapat ancaman dari turis yang berperilaku buruk.

Tahun lalu, seorang turis menyebabkan kerusakan senilai 25 ribu euro atau Rp 400 juta ketika mereka diduga melemparkan skuter listrik ke Spanish Steps Roma. The Steps adalah salah satu atraksi kota yang paling terkenal dan turis bahkan tidak diizinkan untuk duduk di atasnya.

Italia juga memiliki aturan ketat yang melarang turis mandi di air mancur dan makan di dekat monumen bersejarah. Di Pulau Capri, turis bisa didenda hingga 500 euro atau Rp 8 juta karena membawa plastik sekali pakai.

Turis harus memeriksa peraturan di daerah tujuan wisatanya sebelum bepergian ke Italia. Sebab, hukuman bisa berat bagi pelanggarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler