Tak Ada Kompromi, Koper Jamaah Haji Berisikan Air Zamzam akan Dibongkar

Koper berisikan air zamzam menambah beban koper jamaah haji.

Republika/Wihdan Hidayat
Keluarga membawa koper jamaah calon haji saat keberangkatan kloter 48 menuju Embarkasi Solo di Pendopo Parasamya Bantul, Yogyakarta, Rabu (7/6/2023). Sebanyak 360 orang yang terdiri dari 353 jamaah calon haji dari kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) Aisiyah serta 7 petugas asal Kabupaten Bantul yang tergabung dalam kloter 48 dilepas menuju Embarkasi Solo. Kloter 48 ini termasuk dalam pemberangkatan ibadah haji gelombang kedua yang akan mendarat di Jeddah.
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid mengingatkan jamaah haji untuk tidak mencoba-coba memasukkan air Zamzam ke dalam koper. Sebab, koper tersebut akan diperiksa dan dibongkar untuk dikeluarkan air Zamzamnya.

Baca Juga


Usai puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), penyelenggaraan haji masuk tahap pemulangan jamaah. Kelompok terbang (kloter) awal akan kembali ke Tanah Air mulai 4 Juli 2023. Dua hari sebelum kepulangan, dilakukan proses penimbangan bagasi, dilanjutkan pemeriksaan melalui x-ray.

"Jangan masukkan air Zamzam ke koper bagasi. Sebab, koper berisi air Zamzam akan terdeteksi yang berakibat dibongkar dan dikeluarkan airnya. Ini sudah menjadi ketentuan penerbangan," tegas Subhan Cholid di Makkah, dalam siaran pers yang diterima republika, Senin (3/7/2023).

Proses penimbangan hari ini dilakukan untuk sejumlah kloter pertama dari sejumlah embarkasi. Ada Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG 01), Makassar (UPG 01), Solo (SOC 01), Surabaya (SUB 01) dan lainnya. Setelah penimbangan di hotel jemaah, dilakukan pemeriksaan koper bagasi dengan menggunakan X-Ray Multiview yang dapat mendeteksi barang-barang yang dilarang, termasuk air Zamzam.

"Dari hasil pemeriksaan hari ini, rata-rata terdapat 30 persen sampai 40 persen jamaah yang memasukkan air Zamzam ke dalam koper. Koper dibongkar untuk mengeluarkan airnya. Sehingga cukup mengganggu dalam proses X-ray barang jmaah," jelas Subhan.

Jika tanpa pembongkaran,cukup satu jam proses pemeriksaan bagasi, namun jika harus dibongkar karena terdapat zam-zam, memakan waktu hingga tiga jam per kloternya.

Jamaah haji akan mendapat lima liter air Zamzam yang akan dibagikan saat tiba di Asrama Haji Debarkasi.

Subhan menambahkan, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines hanya akan mengangkut barang bawaan jamaah haji berupa tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi sesuai standar yang diberikan dan berlogo maskapai.

"Jamaah haji Indonesia berhak membawa koper kabin dengan berat maksimal tujuh kilogram, koper bagasi dengan berat maksimal 32 kilogram, dan tas paspor," sebutnya.

Sesuai aturan penerbangan, lanjut Subhan, ada sejumlah barang yang dilarang dibawa selama penerbangan, yaitu, barang yang mudah terbakar/ meledak, senjata api dan senjata tajam, gas, aerosol, dan cairan melebihi 100 mililiter, uang lebih dari Rp100 juta atau 25 ribu riyal dan air zamzam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler