Selamanya Tudingan kepada Lorenzo Atas Hancurnya Hubungan Rossi-Marquez akan Selalu Ada
Lorenzo tak menampik ia mendapatkan keuntungan besar dari perselisihan Marquez-Rossi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa sosok yang paling diuntungkan dari lahirnya pertikaian Valentino Rossi dan Marc Marquez? Tak lain dan tak bukan, ia adalah Jorge Lorenzo. Rider tersebut berhasil menjuarai MotoGP musim 2015, 'berkat' aksi saling serang Marquez Vs Rossi.
Bahkan, bercerita dengan beberapa media beberapa waktu lalu, Jorge Lorenzo tidak membantah memiliki keuntungan dari pertengkaran antara dua bintang MotoGP senior dan junior itu.
"Pada 2015, Marquez dan Rossi memiliki kontak di Argentina, hubungan mereka berubah sejak saat itu. Insiden Rio Hondo adalah pemicunya, dan saya mendapat manfaat dari keributan itu dengan memenangkan gelar MotoGP," kata Lorenzo menjelaskan, dikutip pada Selasa (4/7/2023).
Kendati demikian, Lorenzo juga membantah hubungannya bersama the Doctor, Rossi, merenggang setelah gelar juara MotoGP 2015. Pasalnya, pada musim itu Lorenzo dan Rossi sama-sama kompetitif dan memiliki peluang juara yang kuat. Sebelum muncul keributan 'Sepang Clash'.
Alhasil muncul tudingan yang menyebut Lorenzo juara lantaran dibantu oleh the Baby Alien, mengingat kedua pembalap sama-sama berasal dari Spanyol.
Dalam serial dokumenter 'Marc Marquez: All In'. Sang rider menceritakan tuduhan soal menghalangi Valentino Rossi menjadi juara MotoGP 2015. Marquez mengaku dirinya memang sengaja membuat semuanya sulit bagi Rossi, untuk mengejar gelar dunia ke-10 di sepanjang karier MotoGP.
Meski demikian, Marquez menyangkal apabila ia menghalangi Rossi menjadi juara hanya karena mendukung Jorge Lorenzo. The Baby Alien menjelaskan, perselisihannya dengan the Doctor bukan karena X-Fuera, julukan Lorenzo.
"Saya tahu masalah yang Rossi angkat. Musim 2015 sangat panas dan sulit, di Argentina kami bertemu di Assen dan balapan di Sepang kami bertemu sampai salah satu kehilangan kontrol," kata Marquez.
Rider yang kala itu masih berusia 22 tahun tersebut mengaku cukup stres dengan semua tekanan yang ada. The Doctor dengan kekuatan popularitas berhasil membuat media berpihak kepadanya, hingga Marquez yang masih berusia 22 tahun semakin membencinya.
Alhasil insiden tersebut membuat Marquez menjadi public enemy di setiap gelaran MotoGP Italia, khususnya bagi para penggemar Rossi. Kebencian para penggemar terjadi dan memuncak saat musim MotoGP 2018, yang digelar beberapa pekan usai insiden Argentina.
Kala itu Marquez sampai dibikinkan makam di area dekat Sirkuit Mugello, oleh para haters yang diduga merupakan pendukung setia the Doctor. Entah candaan atau bukan, hal semacam ini tentu sama sekali tidak boleh ditiru oleh pendukung pembalap mana pun.
Dalam foto yang beredar kala itu, makam palsu tersebut tertulis dengan nama sang rider lengkap dengan fotonya. Ada tulisan tanggal kelahiran sang rider, beserta tanggal kematian yang ditulis dengan tanggal balapan hari Ahad, 3 Juni 2016. Di sana juga ada sebuah kaos lengan panjang berlogo Honda, serta rangka manusia palsu di atasnya.