Korban Tenggelam Titanic, Berapa Jumlah Sebenarnya di Kehidupan Nyata?
Sulit untuk memastikan jumlah korban jiwa dari tragedi kapal Titanic secara pasti.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Titanic garapan James Cameron berhasil membuat banyak penonton lebih akrab dengan kisah nyata tenggelamnya kapal Titanic. Meski begitu, sebagian besar penonton mungkin belum mengetahui jumlah penumpang yang sebenarnya tewas dalam tragedi kapal Titanic ini.
Seperti yang dikisahkan dalam film, Titanic dirancang untuk menjadi kapal yang tak bisa tenggelam. Kapal ini mulai berlayar dari Southampton, Inggris, pada 10 April 1912. Kapal ini dijadwalkan tiba di New York, Amerika Serikat, pada 17 April 1912.
Nahas, kapal Titanic tak pernah sempat berlabuh di New York. Sekitar empat hari setelah berlayar, Titanic menabrak sebuah gunung es dan mulai tenggelam pada 14 April 1912 malam. Kapal tersebut tenggelam sepenuhnya pada 15 April 1912 dini hari.
Beberapa bagian dari kapal Titanic berhasil ditemukan dan dievakuasi. Namun sebagian besar bagian kapal Titanic tetap berada di dasar laut.
Sebenarnya, sulit untuk memastikan jumlah korban jiwa dari tragedi kapal Titanic secara pasti. Akan tetapi, sebagian besar sejarawan sepakat korban jiwa dari tragedi kapal Titanic mencapai lebih dari 1.500 orang. Komite investigasi asal Amerika Serikat juga mengestimasikan ada 1.517 korban jiwa dalam tragedi bersejarah ini.
Saat berlayar, Titanic diestimasikan membawa sekitar 2.240 orang penumpang. Hanya sedikit dari penumpang tersebut yang bisa selamat. Alasannya, kapal pesiar terbesar pada masanya ini hanya membawa sedikit sekoci. Kesalahan inilah yang kemudian menyebabkan lebih dari 1.500 orang penumpang kehilangan nyawa mereka.
Perlu dipahami angka 2.240 didasarkan pada jumlah penumpang kapal Titanic yang terdaftar. Namun, daftar tersebut sebenarnya tidak memuat semua nama orang yang ada di dalam kapal selama Titanic berlayar. Nama dari para pekerja kontrak, seperti musisi, tidak terhitung di dalam daftar tersebut.
Tak hanya itu, daftar ini juga tidak mencakup penumpang dengan ejaan nama yang salah, nama samaran, hingga penumpang gelap. Oleh karena itu, sangat sulit untuk mengetahui jumlah korban jiwa dari tragedi kapal Titanic secara pasti.