PKB Klaim Gerindra tak Permasalahkan Komunikasi Mereka dengan PDIP
Segala langkah yang dilakukan PKB dikomunikasikan dengan Partai Gerindra.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda membenarkan adanya pertemuan pihaknya dengan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR. Ia mengeklaim, Partai Gerindra yang merupakan rekan dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) tak keberatan dengan pertemuan itu.
"Enggak masalah si setahu saya, mungkin bisa tanya langsung ke teman-teman Gerindra," ujar Huda di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/7/2023).
Jelasnya, segala langkah yang dilakukan PKB dikomunikasikan dengan Partai Gerindra. Termasuk pertemuannya dengan partai berlambang kepala banteng itu. Pihaknya pun terbuka membangun komunikasi terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dengan PDIP.
"Tidak menutup untuk kita membangun komunikasi dengan PDIP," ujar Huda.
Komunikasi yang dijalin PKB dengan PDIP juga dipandangnya tak melanggar etika. Mengingat partainya sudah melakukan kerja sama politik dengan Partai Gerindra lewat KKIR.
Apalagi, PKB dan PDIP memang memiliki pengalaman kerja sama yang lama. Termasuk dalam pengusungan Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019.
"Enggak apa-apa, tapi kan kita satu koalisi pemerintahan, koalisi pemerintahan. PKB masuk, PDIP masuk, Gerindra juga masuk," ujar Ketua Komisi X DPR itu.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, Bambang Wuryanto mengungkapkan adanya pertemuan dirinya dengan Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal. Pertemuan tersebut terjadi di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (5/6/2023).
"Itu kita ngobrol kemarin di sana, bagaimana kerja sama ke depannya. 'Apakah di situ capres cawapres dibicarakan?' ya dibicarakan," ujar Bambang di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Ada masukan dari PKB dalam pembicaraan tersebut, tetapi Bambang enggan membocorkannya. Namun, pembicaraan tersebut akan disampaikan ke Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Mosok saya bocorin, nanti Pacul cangkeme rusa. Nah oleh karena itu harus komit dulu, tidak boleh ngomong, kita bolehnya kan ke Ibu Ketum, makanya nanti kita sampaikan," ujar Bambang.