Siap-Siap, Injury Time di Serie A Musim Depan Berpotensi Lebih Lama!

Serie A berkeinginan meningkatkan efektivitas waktu permainan dalam laga.

AP Photo/Antonio Calanni
Laga AC Milan di Serie A (ilustrasi). Serie A akan berusaha meningkatkan efektivitas waktu permainan di kompetisi musim depan.
Rep: Reja Irfa WIdodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Otoritas penyelenggara Liga Italia, Serie A, kabarnya tengah menggodok aturan baru pada musim depan. Seperangkat aturan ini terkait dengan usaha meningkatkan efektivitas waktu permainan di kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Italia tersebut.

Baca Juga


Isu soal efektivitas waktu permainan kembali mencuat di gelaran Piala Dunia 2022, akhir tahun lalu. Di sejumlah pertandingan edisi teranyar Piala Dunia tersebut, perangkat pertandingan di bawah arahan komite perangkat pertandingan FIFA menetapkan injury time atau tambahan waktu hingga 10 menit.

Durasi injury time di tiap akhir babak memang didesain untuk menggantikan waktu yang terbuang akibat insiden yang terjadi di tengah pertandingan. Insiden-insiden tersebut antara lain pergantian pemain, perawatan pemain yang mengalami cedera, atau selebrasi pemain usai terciptanya gol.

Kendati tidak ada batasan baku soal lamanya masa tambahan waktu per babak di pertandingan sepak bola, rata-rata injury time akan berlangsung selama empat hingga enam menit. Karena itu, masa tambahan waktu selama 10 menit atau lebih terasa cukup janggal.

Meski sempat memicu pro dan kontra saat diterapkan di Piala Dunia 2022, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) dikabarkan tengah berupaya meningkatkan efektivitas waktu permainan di pentas Liga Italia. Bukan tidak mungkin upaya ini berlanjut dengan adanya aturan baru dari Serie A.

''FIGC dan UEFA akan memberikan perhatian besar pada sejumlah aspek pertandingan di pentas Serie A musim depan. Hal-hal yang berpengaruh dengan lamanya perpanjangan waktu, seperti selebrasi gol, tendangan gawang, pergantian pemain, ataupun mempersiapkan eksekusi bola mati,'' tulis laporan Football Italia, Kamis (6/7/2023).

Aspek-aspek tersebut biasanya kerap digunakan oleh tim-tim yang tengah unggul untuk mengulur-ulur waktu pertandingan. Namun, dengan sorotan terhadap aspek-aspek tersebut, waktu yang terbuang di tengah-tengah laga diharapkan bisa digantikan menjadi injury time.

Terkait efektivitas waktu permainan, Liga Italia sebenarnya memiliki tingkat efektivitas yang paling tinggi di lima liga top Eropa terhitung sejak musim 2018/2019. Rataan waktu pertandingan di pentas Serie A tercatat mencapai 61,35 menit per laga. Sebagai perbandingan, dalam rentang waktu yang sama, rataan waktu pertandingan di Liga Primer Inggris hanya tercatat sekitar 60,59 menit per laga.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler