Catat! Ini yang Perlu Diketahui Sebelum Naik LRT Jabodebek
LRT memiliki tiga lintasan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LRT Jabodebek akan melakukan uji coba terbatas dengan menyertakan masyarakat umum pada soft launching 12 Juli 2023. Hanya masyarajat yang sudah terkonfirmasi setelah mendaftar yang bisa mengikuti uji coba terbatas hingga 15 Agustus 2022.
Sebelum menggunakan LRT Jabodebek tersebut ada beberapa hal yang perlu diketahui. Hal itu perlu dipahami masyarakat agar mudah dan nyaman menggunakan transportasi yang memiliki panjang lintasan 44 kilometer tersebut.
1. Pembayaran tiket nontunai
Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan tiket yang diberlakukan kepada pengguna hanya menggunakan uang elektronik. Pengguna LRT harus membawa kartu uang elektronik yang masih aktif dan digunakan di setiap tap in dan tap out stasiun.
Begitu juga saat masa uji coba terbatas yang hanya dikenakan tarif Rp 1. "Saat perjalanan janhan lupa untuk pastikan membawa kartu uang elektronik mereka yang masih aktif dan bisa digunakan di stasiun," kata Kuswardojo, Kamis (6/7/2023).
2. LRT memiliki tiga lintasan
LRT Jabodebek beroperasi dengan 18 titik pemberhentian. Dalam operasionalnya, terdapat tiga lintasan yang dioperasikan yakni Harjamukyi-Cawang, Jatimulya-Cawang, dan Cawang-Dukuh Atas.
Saat uji coba terbatas nanti, masyarakat hanya dapat memilih keberangkatan dari tiga stasiun saja. "Nanti ada Jatimulya, Harjamukti, dan Dukuh Atas. Nanti mereka bisa memilih itu," ucap Kuswardojo.
3. Terdapat kursi prioritas
Sama seperti transportasi umum lainnya, LRT Jabodebek juga memiliki fasilitas kursi prioritas. Kuswardojo memastikan kapasitas kursi prioritas ada di setiap kereta di semua rangkaian.
"Tentunya nanti bagi masyarakat yang menggunakan ini diharapkan bisa memberikan kursi sesuai kebutuhannya. Berikan kursi kepada yang berhak," tutur Kuswardojo.
4. Tidak boleh..
4. Tidak boleh makan dan minum
Kuswardojo menuturkan, pengguna jasa LRT Jabodebek selama perjalanan di dalam rangkaian kereta tidak boleh makan dan minum. Kuswardojo mengungkapkan aturan tersebut dibuat untuk keamanan dan kenyamanan penumpang.
"Karena perjalanan menggunakan listrik, ini untuk menghindari semua-semua yang tidak diinginkan," ucap Kuswardojo.
5. Kecepatan maksimal dan waktu tunggu
LRT Jabodebek akan dioperasikan dengan kecepatan maksimal hingga 80 kilometer per jam. Kecepatan tersebut akan berkurang saat rangkaian kereta semakin mendekati stasiun.
Waktu tunggu rangkaian kereta satu dengan rangkaian selanjutnya akan berbeda sesuai lintasannya. "Waktu tunggu empat dan delapan menit. Artinya empat menit itu dari Dukuh Atas sampai Cawang. Sementara Cawang sampai Harjamukyi dan Cawang hingga Jatimulya delapan menit," ungkap Kuswardojo.
6. Waktu beroperasi
LRT Jabodebek akan beroperasi sejak pukul 05.00 WIB hingga 23.27 WIB. Kuswardojo menuturkan, masyarakat tidak perlu khawatir jika harus melakukan sejak pagi hari hingga malam hari.
"Yang berjalan ada 27 trainset setiap harinya. Lalu ada 434 perjalanan dalam satu hari," ujar Kuswardojo.
7. Stasiun yang dilewati
Rute LRT Jabodebek lintas Cibubur terdapat 12 pemberhentian yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, dan Harjamukti.
Rute LRT Jabodebek lintas Bekasi terdapat 14 pemberhentian yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, Halim, Jati Bening Baru, Cikunir 1, Cikunir 2, Bekasi Barat, dan Jatimulya.