Kontroversi JIS Berlanjut, Kini Hilang dari Laman Resmi Buro Happold

Pemerintah sebelumnya menyebut, JIS tidak standar FIFA sehingga harus direnovasi.

Republika/Putra M. Akbar
Suasana Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023).
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontroversi tentang Jakarta International Stadium (JIS) masih berlanjut. Kini, JIS hilang dari daftar portofolio Buro Happold. Adapun Buro Happold merupakan konsultas arsitek dan desain yang digandeng Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam membangun JIS.

Di laman resminya, kini JIS tidak masuk ke dalam daftar stadion yang dibidani konsultan asal Inggris tersebut. Sebelumnya, foto JIS ditempatkan di antara FC Cincinnati, TQL Stadium, Amerika Serikat, dan Landesgartenschau Landau Sporthalle, Jerman.

Kini, foto JIS hilang tidak berbekas di dalam laman resmi Buro Happold. Hal itu terbukti dari tangkapan layar warganet yang membandingkan momen before dan after foto JIS.



Baca: Ketua Jakmania Bertemu Heru Budi Bahas JIS Jadi Markas Persija

"Halaman yang Anda butuhkan saat ini tidak tersedia, silakan hubungi salah satu spesialis kami di halaman ini untuk informasi lebih lanjut," begitu keterangan laman tersebut ketika diklik tentang JIS dikutip Republika.co.id di Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Salah satu warganet yang mengabadikan momen hilangnya JIS dari laman Buro Happold adalah pemilik akun Twitter, @RidhaIntifadha. "Informasi tentang JIS beneran hilang dari website Buro Happold ya? Gokil. Wakakaka. Nemu tadi di linimasa, before dan after-nya gini," ujarnya.

Status itu menjadi viral dan mendapat tanggapan dari ribuan akun lainnya. Meski begitu, warganet masih bisa mengakses tentang sejarah JIS di laman Buro Happold, karena masih tersimpan di webarchive. "Tapi untungnya tautan tersebut masih tersimpan di webarchive," ujarnya.

Baca: Ketua DPRD DKI Dukung Rumput JIS Diperbaiki Agar Sesuai Standar FIFA

JIS menjadi kontroversi setelah pemerintah pusat akan menjadikan stadion berkapasitas 82 ribu penonton tersebut sebagai venue Piala Dunia U-17. Pemerintah menganggap JIS tidak standar FIFA sehingga perlu direnovasi, termasuk mengganti rumput stadion yang dibangun pada era Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler