Obesitas Bisa Picu Pengapuran Sendi Lutut

Obsesitas dapat picu kerusakan sendi lutut yang lebih dini.

Pxfuel
Pria mengukur lingkar pinggangnya (ilustrasi). Penderita obesitas dapat mengalami nyeri sendi lutut.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obesitas memicu berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah nyeri lutut. Mengapa ini bisa terjadi?

Dokter spesialis penyakit dalam sub Endokrin, EM Yunir, menjelaskan obsesitas menyebabkan pengapuran sendi lutut. Beban berat berlebihan itu akan menyebabkan sendi lutut mengalami kerusakan yang lebih dini.

"Makin besar kelebihan berat badannya, kerusakan akan semakin parah," ungkap dr Yunir dalam media group interview mengenai "Serba Serbi Obesitas" disimak di Jakarta, Senin (10/7/2023).

Pengurus Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) ini menjelaskan obesitas juga menyebabkan nyeri di daerah punggung. Itu terjadi karena beban berat yang harus ditahan tubuh.

Baca Juga


Tak hanya itu, gejala lain obesitas yang juga sering dikeluhkan pasien adalah berkeringat, berat badan (BB) berlebih, penumpukan lemak, sesak saat berjalan, cepat capek, serta malas melakukan aktivitas fisik. Orang obesitas juga dan selalu merasa mengantuk.

"Gambaran seperti ini akan terjadi pada pasien obesitas, dan jika sudah mucnul berbagai komplikasi, artinya penderita sudah di fase ujung," ujar dr Yunir.

Gejala lainnya juga ditunjukkan pada kelainan pada kulit, yaitu kulit mudah gatal dan kulit mengalami hiperpigmentasi atau warna kehitaman di kulit. Biasanya, itu muncul di bagian tubuh tertentu, yaitu tengkuk, lipatan leher bagian belakang, siku, dan ketiak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler