Jamaah Haji Probolinggo Hilang di Mina, PPIH Terima Laporan Tiga Hari Lalu

Pada 5 Juli 2023, sang istri menemukan identitas dan pakaian korban.

EPA-EFE/ASHRAF AMRA
Jamaah Haji melempar batu kerikil saat menjalankan lempar Jumroh di Jembatan Jamarat, Makkah, Arab Saudi, Jumat (30/6/2023).
Rep: Dadang Kurnia Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Husnul Maram membenarkan adanya jamaah haji Embarkasi Surabaya yang hilang di Arab Saudi. Jamaah haji yang hilang tersebut bernama Niron Sunar Sunnah yang tergabung dalam Kloter 65 asal Kabupaten Probolinggo.

Maram mengungkapkan yang bersangkutan hilang setelah melaksanakan ibadah lempar jumrah di Mina.

BACA JUGA: Pencarian Jamaah Haji Majalengka Hilang di Arafah Terus Dilakukan

Baca Juga



"Tanggal 29 Juni itu tepatnya tgl 11 Dzulhijjah itu semestinya lempar jumrah, jadwalnya pukul 16.30, tetapi oleh KBIH ngambil awal, bakda subuh. Sampai di maktab atau Mina ternyata nggak ada," kata Maram, Selasa (11/7/2023).

Maram melanjutkan, hilangnya Niron baru diketahui setelah sang istri melapor kepada petugas sambil menangis. Petugas pun langsung melakukan penyisiran. Penyisiran dilakukan di rumah sakit, tenda jamaah, hingga di sekitar jamarat, namun belum juga membuahkan hasil.

"Akhirnya (petugas) langsung bergerak cepat menyisir semuanya. Baik di rumah sakit ataupun di tenda dan sebagainya, maupun lokasi yang dekat dengan Mina," ujar Maram.

Pada 5 Juli 2023, sang istri menemukan identitas korban...

Maram melanjutkan, pada 5 Juli 2023, sang istri menemukan identitas korban. Mulai dari paspor, kalung, maupun baju yang digunakan Niron saat lempar jumrah.

Namun orangnya tidak ada. Sang istri kemudian melaporkan ke petugas pada 8 Juli 2023.

BACA JUGA: Jamaah Haji Kloter 16 Kabupaten Semarang Tiba di Indonesia tanpa Koper

"Tanggal 8 Juli baru lapor kepada kami. Paspor ada, identitasnya kalung ada, semua ada, bajunya yang dipakai oleh beliau saat lempar jumrah juga ada dan dibenarkan oleh istrinya. Ternyata orangnya nggak ada sampai sekarang," kata Maram.

Maram pun mengharapkan doa dari seluruh masyarakat agar Niron bisa segera diketemukan dan bisa kembali ke tanah air. "Mudah-mudahan segera ditemukan. Usianya masih 60 tahunan, masih muda," ujarnya.

Informasi yang diperoleh Republika.co.id, ada sebanyak tiga jamaah lansia yang hilang di Tanah Suci. Ketiga jamaah lansia itu adalah Idun Rohim Zen (87 tahun) dari Embarkasi Palembang Kloter 20, Suharja Wardi Ardi (69) dari Embarkasi Kertajati Majalengka Kloter 10, dan Niron Sinar Suna (77) dari Embarkasi Surabaya kloter 65.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler