Kedubes Iran Kutuk Keras Serangan Israel di Jenin

Kamp Jenin kembali menjadi saksi bagi serangan brutal tentara Israel.

AP/Majdi Mohammed
Seorang wanita Palestina berjalan di jalan yang rusak di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Rabu, (5/7/2023).
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Islam Iran di Indonesia mengutuk keras serangan ekstensif militer Israel di kamp Jenin, Tepi Barat, yang merupakan kejahatan nyata dan menyebabkan pertumpahan darah serta menghancurkan rumah warga Palestina.

"Kami menyampaikan keprihatinan yang sebesar-besarnya dan menekankan hak-hak yang sah dan wajar bangsa Palestina dan kelompok perlawanan untuk membela diri dari agresi tentara rezim Zionis," demikian pernyataan Kedubes Republik Islam Iran di Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Kedubes menyatakan bahwa serangan biadab tanpa henti di berbagai wilayah Tepi Barat tidak dapat menggantikan kekuatan Zionis yang telah hilang.

"Citra kekuatan palsu rezim Israel sudah lama dipatahkan dan tindakan terorisme serta kejahatan terhadap bangsa Palestina tidak dapat mengembalikan citra tersebut," demikian pernyataan tersebut.

Selama beberapa hari terakhir kamp Jenin di Palestina kembali menjadi saksi bagi serangan brutal tentara Zionis.

Kedubes mengatakan otoritas rezim Zionis selalu melakukan kejahatan terhadap warga Palestina, terutama terhadap perempuan dan anak-anak.

Menurut dia, pembunuhan setiap hari terhadap warga Palestina di bawah kesunyian dan kelambanan lembaga internasional dan negara-negara yang mengklaim mendukung HAM merupakan cerminan dari kekerasan sistematis yang muncul dari struktur apartheid rezim sekaligus contoh nyata dari kejahatan terorganisasi dan terorisme negara.

"Sangat disayangkan bahwa pada era sekarang penodaan terhadap Masjid Al-Aqsha dan pembantaian rakyat Palestina, termasuk perempuan, anak-anak dan orang tua telah menjadi kejadian sehari-hari," tulisnya.

Kedubes juga menjelaskan ketidakpedulian lembaga internasional yang berkesinambungan terhadap hak warga Palestina, bersama dengan tindakan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis oleh sejumlah negara Muslim, secara langsung membantu Israel melakukan kejahatan di Palestina.

"Isu Palestina kini tak lagi merupakan persoalan tanah yang diduduki, rakyat yang menderita selama bertahun-tahun, perselisihan politik semata, melainkan tentang cita-cita dan perjuangan bangsa yang menentang kezaliman dan merindukan keadilan serta perdamaian," tulisnya.

Mesin perang rezim kriminal Zionis kembali mengalami kekalahan bersejarah dalam serangan brutal baru-baru ini terhadap Jenin. Kehancuran yang ditinggalkan di Jenin adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan merupakan kejahatan perang.

"Ini merupakan kegagalan moral yang memalukan bagi para pendukung rezim Zionis," demikian pernyataan Kedubes.

Baca Juga


 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler