Kontroversi Pengiriman Bom Klaster AS untuk Ukraina

AS berencana memberi bantuan persenjataan klaster atau bom tandan ke Ukraina

Tangkapan Layar/VOA
Para pemimpin negara-negara NATO kembali bertemu, dengan agenda utama berupa dukungan terhadap Ukraina menghadapi serangan Rusia.
Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Para pemimpin negara-negara NATO kembali bertemu, dengan agenda utama berupa dukungan terhadap Ukraina menghadapi serangan Rusia. Tapi ada isu yang menuai kontroversi, yaitu rencana AS memberi bantuan persenjataan klaster atau bom tandan, sebagai bagian bantuan militer senilai 800 juta dolar.


sumber : VOA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

RON 90 'Disulap' Jadi 92, Korupsi Minyak Mentah Rugikan Rp 193,7 Triliun

Putra Aktor 'Papa Minta Saham' Tersangka Korupsi Minyak Mentah Rp 193 Triliun

Cara 7 Tersangka Kongkalikong Impor Minyak Pakai Broker dan Oplos BBM

Mantan PM Thailand Thaksin Minta Maaf atas Pembantaian Muslim di Tak Bai

Negara Rugi Rp 193 Triliun Akibat Korupsi Minyak Mentah, Ini Rinciannya

Kejagung Tetapkan 7 Tersangka Kasus Impor Minyak Mentah

Menag Doakan Kesembuhan Paus Fransiskus

Yayasan SDIT Persilakan Novi Mengajar Lagi dan tak Larang Aktivitasnya di Band Sukatani

Modus Korupsi di Pertamina Terungkap: Pengondisian Terpaksa Impor Minyak, BBM Lalu Dioplos

Masya Allah, Anak Kecil Ini Jawab Tes Alquran Syekh Senior Al Azhar Mesir dengan Cerdas