Bos Salah Satu Tim di MotoGP Merasa Ganjil Lihat Marquez dan Quartararo Terpuruk Musim Ini

Seluruh tim mengawasi potensi menggaet Marquez dan Quartararo di musim berikutnya.

EPA-EFE/ALESSIO MARINI
Pertarungan antara Fabio Quartararo dari tim Petronas Yamaha SRT dan Marc Marquez dari tim Repsol Honda (kiri) di balapan MotoGP belum lama ini.
Rep: Fitriyanto Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos tim Aprilia, Massimo Rivola, menyatakan, menggaet Marc Marquez atau Fabio Quartararo akan menjadi "mimpi" terlepas dari rumor kontrak kedua pembalap MotoGP yang pernah jadi juara dunia itu.

Marquez dari tim Honda dan Quartararo dari tim Yamaha, juara MotoGP tahun 2019 dan 2021, telah gagal karena ketidakmampuan pabrikan Jepang untuk mengimbangi pabrikan Eropa. Keduanya dikontrak hingga akhir 2024, tetapi potensi ketersediaan Marquez dan Quartararo di musim berikutnya membuat seluruh paddock mengawasinya.

"Tentu saja Anda bisa mulai bermimpi ketika menyadari bahwa rider seperti Marquez dan Fabio tengah terpuruk dan berjuang dengan motornya," kata Rivola, CEO Aprilia, dilansir Speedweek, Jumat (14/7/2023). "Namun di saat yang sama kami harus tetap berpijak di bumi dan percaya pada apa yang kami lakukan."

Duo veteran tim Aprilia, Maverick Vinales dan Aleix Espargaro, juga dikontrak hingga 2024. Pabrikan asal Italia ini tidak mengharapkan adanya perubahan besar pada susunan pembalapnya untuk musim depan.

Baca Juga


Rivola ditanya apakah ia menyesal telah menggantungkan harapannya pada Vinales begitu lama dan karena itu mengakhiri peluang untuk mendapatkan pembalap lain pada 2024. "Saya percaya pada stabilitas. Karena hal itu akan menghasilkan performa. Ditambah lagi saya percaya pada Maverick. Itulah mengapa saya mencoba memastikan stabilitas."

Optimisme di awal musim di sekitar tim Aprilia sebagian besar telah memudar sampai Espargaro mengamankan podium di Assen, Belanda. Namun, terlepas dari tim Ducati yang dominan, KTM-lah yang secara khusus tampil mengesankan dengan kedua pembalap pabrikan berada di depan Espargaro dan Vinales di klasemen MotoGP.

"Saya bisa katakan bahwa DNA motor kami tak berubah. Jadi kami harusnya bisa cepat di sirkuit seperti Termas de Río Hondo, Mugello, dan Assen, tapi kami tak bisa melakukannya," ujar Rivola menjelaskan. "Sekarang sirkuit seperti Silverstone dan Phillip Island akan datang, di mana kami seharusnya berada di depan. Setidaknya di masa lalu kami selalu kompetitif di sana. Mungkin kami sedikit membaik di tanjakan stop-and-go, tapi kami kehilangan sebagian tenaga di tanjakan cepat."

Setelah jeda musim panas, ajang balap MotoGP akan kembali digelar di Silverstone, Inggris, pada 6 Agustus 2023.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler