Hingga Usia 30 Tahun Mana yang Lebih Berprestasi, Rossi atau Marquez? Ini Faktanya

Penggemar Rossi mungkin akan senang mengetahui jagoannya punya catatan hebat.

EPA/Martin Divisek
Marc Marquez (kiri) dan Valentino Rossi seusai sesi kualifikasi GP Ceska di Sirkuit Brno, beberapa waktu lalu.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komparasi dua pembalap jempolan Valentino Rossi dan Marc Marquez tidak akan pernah habis. Kini, keduanya dihadapkan dengan sebuah pertanyaan tentang rider mana yang mampu tampil baik hingga usia 30 tahun.

Baca Juga


Rossi memang sudah pensiun dari ajang MotoGP 2021 lalu. Meski demikian, namanya kerap dikaitkan dengan Marc Marquez yang sempat membuat reputasi the Doctor merosot di pengujung sisa kariernya.

Namun hal menarik yang layak disimak adalah perbedaan mencolok antara dua rider tersebut memasuki usia 30 tahun. Tak ayal, keduanya masih kerap menjadi representasi MotoGP saat ini.

Marquez telah memasuki usia 'kepala tiga' alias 30 tahun pada 17 Februari tahun ini. Sedangkan, Rossi mengecap angka tersebut saat MotoGP musim 2009. Uniknya, kedua joki kuda besi ini sama-sama berzodiak Aquarius.

Ketika berusia 30 tahun, the Doctor sudah turun dalam 222 Grand Prix dengan catatan 97 kemenangan serta 150 podium dari semua kelas yang pernah diikutinya.

Angka tersebut membuat the Doctor sukses mengasapi the Baby Alien, yang meskipun turun lebih banyak 231, tapi baru mengantongi 85 kemenangan dengan total 139 podium.

Namun, penggemar 'Die Hard' Valentino Rossi tak boleh jemawa. Itu karena ada catatan Marquez yang mampu berada di atas Rossi. 

Marquez lebih unggul ...

 

Pembalap asal Spanyol itu kini sudah 91 kali mencatat pole position berbanding 50 milik Rossi hingga kampanye 2009 silam.

Pertarungan keduanya cukup berimbang lantaran Rossi sudah mengoleksi delapan gelar juara dunia dari berbagai kelas yakni 125cc 1997, 250cc 1999, pun MotoGP 2002, 2003, 2004, 2005, 2008.

Adapun Marquez juga sudah mengoleksi delapan trofi dari kelas berbeda 125cc 2010, Moto2 2012 dan MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, pun 2019.

Kalkulasi di atas memang tidak ada yang mengunggulkan salah satu pihak baik Rossi atau pun Marquez. Sayangnya, ketika the Doctor memutuskan keluar dari lintasan untuk pensiun nasib Marquez justu merosot tajam.

Valentino Rossi (kanan) gagal menjaga keseimbangan motornya setela di senggol dan Marc Marquez (kiri) pada MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina beberapa waktu lalu - (Nicolas Aguilera/EPA-EFE)

Sejak memasuki musim 2020 Marquez selalu dihantam berbagai persoalan baik itu cedera patah tulang atau pun kondisi buruk motor. Si Semut asal Cravara hingga kini belum mampu kembali pada peak performa sebelumnya.

Satu yang pasti rivalitas Rossi dan Marquez layaknya Cristiano Ronaldo dengan Lionel Messi. Mereka pantas disematkan sebagai legenda di industri olahraga.

Rossi dengan popularitasnya yang tak usang dikunyah oleh waktu dan Marquez yang berjuang untuk bangkit sekaligus mengangkangi capaian rider asal Italia.

Namun, meski punya catatan prestasi mepet-mepet, Rossi tak pernah memandang Marquez sebagai pesaing utamanya. Bagi Rossi, selama melintas di arena sirkuit, tidak ada nama Marquez di dalam deretan pesaing.

Padahal Rossi dan Marquez kerap terlibat persaingan sengit ketika berpacu di dalam arena lomba. Salah satunya saat insiden MotoGP 2015 Malaysia.

"Saya akan bilang Jorge Lorenzo, Casey Stoner dan Max Biaggi," kata Rossi dalam sesi wawancara di Youtube beberapa waktu lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler