Zulhas: Pak Muhadjir Calon Wapres PAN, Selain Erick Thohir

PAN hanya akan berkoalisi dengan partai pemerintah pada Pilpres 2024.

Istimewa
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan.
Rep: S Bowo Pribadi Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Partai Amanat Nasional (PAN) ternyata menyorongkan dua nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) pada Pemilu 2024. Jika selama ini, PAN hanya mendorong Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres, kini muncul satu sosok lain.

Figur kedua tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Muhadjir Effendy. Muhadjir yang merupakan ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, sebelumnya menjabat menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud).

Baca: LSI: Erick Thohir Duduki Posisi Pertama Cawapres Pilihan Masyarakat

Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta media menyebarkan informasi tersebut ke khalayak luas. "Pak cawapres kita ada dari dalam, Pak Muhadjir. Menko PMK Muhadjir Effendy calon wapres dari PAN selain Pak Erick, tolong diberitakan," kata Zulhas di acara Temu Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 PAN Jawa Tengah di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/7/2023).

Zulhas pun menjelaskan, ia bertemu dengan kader PAN Jawa Tengah dalam rangka konsolidasi persiapan Pemilu 2024. Dia berharap, melalui konsolidasi itu, semua kader PAN yang ada di Jawa Tengah bekerja keras untuk Pemilu 2024.



"Agar PAN Jawa Tengah yang sudah kita semangati dengan slogan 'Jateng Bangkit' benar-benar bisa bangkit pada Pemilu 2024 nanti," ujar menteri perdagangan (mendag) tersebut.

Zulhas menerangkan, kerja keras yang dimaksud adalah kader PAN di Jawa Tengah harus dekat dan banyak membantu masyarakat, bergaul dengan masyarakat bawah dan dalam merekrut para relawan. "Sekali lagi untuk apa? Agar PAN di Jawa Tengah ini benar-benar bangkit," katanya.

Baca: LSI Jelaskan Elektabilitas Prabowo Melesat dan Unggul di Simulasi Capres

Disinggung ihwal koalisi Pilpres 2024, Zulhas dengan lugas menegaskan, jika PAN akan bergabung dengan partai pendukung pemerintah. Menurut dia, proses itu kini sedang dibicarakan bersama.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler