Pendidikan Vokasi Mempersiapkan Mahasiswa Langsung Bisa Bekerja
Pendidikan Vokasi menjadikan mahasiswa sebagai pembelajar sepanjang hayat.
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Pendidikan vokasi memiliki tujuan utama mempersiapkan mahasiswa agar memiliki skill sehingga setelah lulus bisa langsung bekerja. Ada empat tahapan pendidikan vokasi yaitu inisial development, refinement, reskilling dan upskilling.
Dr Ir Kiki Yuliati MSc, Direktur Jendral Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) mengatakan hal tersebut pada Studium General Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 2023 di Kampus Wates, Jumat (14/7/2023). Studium General dihadiri Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Dosen, Tenaga Kependidikan, dan mahasiswa.
BACA JUGA : Mahasiswa KKN UNY Bantu Pasarkan Batik UMKM via Digital Marketing
Lebih lanjut Kiki menjelaskan inisial development adalah selama kuliah mahasiswa diharapkan memperoleh kompetensi sebagai persiapan meraih pekerjaan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Tahap berikutnya, refinement bertujuan untuk menguatkan keahlian atau kapasistas kerja untuk mengerjakan tugas tertentu.
Tahap reskilling adalah mengganti kompetensi sesuai dengan kebutuhan baru pekerjaan. Tahap selanjutnya upskilling yaitu meningkatkan kompetensi sesuai dengan tuntutan pekerjaan. "Pendidikan Vokasi menjadikan mahasiswa sebagai pembelajar sepanjang hayat," kata Kiki.
BACA JUGA : Eagles, Tim Mahasiswa Akuntansi UII Juara 1 The 15th ERPSim International Competition
Menurut Kiki, kompetensi yang dibutuhkan saat ini adalah digital dan human skill. Kompetensi digital minimal bisa memposting materi di media sosial (Medsos). Sedangkan human skill adalah kemampuan seorang mahasiswa membangun hubungan dengan banyak orang.
Kiki menambahkan ada sebagian masyarakat mengkhawatirkan kehadiran Artificial Intelligence (AI) akan mempersempit peluang kerja manusia. "Kekhawatiran itu tidak benar, sebab AI membutuhkan tenaga kerja untuk menginput database agar program tersebut bisa berjalan dan selalu update," katanya.
Karena itu, Kiki mengharapkan UNY, khususnya Fakultas Vokasi dapat menyusun kurikulum yang agile sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga alumni Fakultas Vokasi bisa menjadi pembelajar sepanjang hayat. (*)
BACA JUGA : Motor Listrik Konversi Jadi Perhatian di Expo Karya Mahasiswa FTI UII
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: heri.purwata@gmail.com.