Siksaan Panas Ekstrem Melanda Eropa
Di Athena, suhu mencapai puncaknya sampai di atas 40 derajat Celcius.
REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA – Negara-negara Eropa menghadapi panas ekstrem. Yunani, bahkan suhunya mencapai 40 derajat Celcius atau lebih. Ini membuat Pemerintah Yunani meunutup Acropolis, destinasi wisata paling populer untuk melindungi pengunjung dari panas ekstrem.
Panas ekstrem ini diperkirakan masih bakal berlangsung pekan depan. The European Space Agency (ESA) menyatakan, Italia, Spanyol, Prancis, Jerman, dan Polandia diperkirakan mengalami kondisi yang sangat ekstrem. Ini merujuk pantauan suhu laut dan darat melalui satelit ESA.
Menurut BBC, Jumat (24/7/2023), suhu terpanas pernah tercatat di Eropa yaitu 48,8 derajat Celcius di Sisilia, Italia pada Agustus 2021. Ada kekhawatiran kebakaran hutan di Yunani terutama di wilayah dengan angin yang kuat. Bisa mengulang kebakaran hebat pada 2021.
Kementerian Perlindungan Sipil Yunani mengingatkan pula mengenai kebakaran hutan di lima area. Mereka juga mengimbau agar tak membakar rumput demi mencegah kebakaran. Di Athena, suhu mencapai puncaknya sampai di atas 40 derajat Celcius.
Pihak berwenang menutup Acropolis Hill, lokasi kuil Parthenon berada yang dikunjungi jutaan turis setiap tahun, dari siang sampai pukul 17.00 waktu setempat. Sebelumnya, antrean panjang turis terlihat untuk memasuki lokasi wisata tersebut dalam panas menyengat.
Mereka mengenakan topi dan mengipasi diri, lainnya meminum air dan berlindung dari panas dengan payung. Seorang perempuan, terduduk karena kondisinya lemah, dirawat paramedis. Sebagian lain menuruni Acropolis Hill menggunakan mobil golf atau diangkut dengan kursi roda.
Dalam beberapa hari belakangan, Palang Merah Yunani, dikerahkan untuk menyediakn botol-botol air dan membantu warga yang kepayahan akibat panas menyengat. Warga diimbau mengonsumsi air dua liter per hari, hindari kopi dan alkohol yang membuat dehidrasi.
Dokter pun mengingatkan para lansia berisiko mengalami gangguan kesehatan. ‘’Mereka mengalami gangguan jantung, bronchitis kronis, gagal ginjal,’’ ucap Angel Abad, spesialis kesehatan publik dari Rumah Sakit La Paz, Madrid Spanyol. Ia menuturkan, sebagian mereka berada dalam kondisi ekonomi yang kurang bagus.
Mereka tak memiliki pendingin udara....
Mereka tak memiliki pendingin udara yang menyebabkan kondisinya rentan akibat hawa panas yang menerpa. Abad menyatakan, mereka menghadapi risiko lebih tinggi dan risiko kematian ketika tiba di ruang gawat darurat.
Di Krosia, kebakaran hutan terjadi pada Kamis (13/7/2023), membakar rumah, kendaraan di sebuah desa, Grebastica, yang berada di wilayah pesisir Dalmatian. Sejumlah pejabat menyatakan kepada Croatian TV, Jumat pagi bahwa api sudah bisa dikendalikan.
Suhu tinggi juga mencapai sejumlah negara Eropa tengah, seperti Jerman dan Polandia. Kantor meteorology Ceska mengeluarkan peringatan bahwa suhu pada akhir pekan ini bisa di atas 38 derajat Celcius.
Awal pekan ini, seorang laki-laki di usia 40 tahunan meninggal dunia karena hawa panas setelah kolpas. Peristiwa ini terjadi di utara Italia. Sejumlah wisatawan juga kolaps akibat serangan panas. Termasuk seorang laki-laki Inggris di luar Koloseum di Roma.
Bulan lalu, merupakan Juni terpanas, menurut pemantau iklim Uni Eropa, Copernicus. Cuaca ekstrem muncul akibat perubahan iklim yang sayangnya, menurut World Meteorological Organisation (WMO), menjadi ‘new normal’.