WHO Pantau Penyebaran Virus Flu Burung pada Mamalia, Termasuk Kucing

Pekan lalu Cile melaporkan kematian 13.000 singa laut akibat flu burung.

Antara/Fiqman Sunandar
Seorang petugas Dinas peternakan melakukan penyomprotan di kandang ayam warga untuk mencegah virus flu burung (H5N1).
Rep: Dwina Agustin Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Penyebaran virus flu burung H5N1 di seluruh dunia telah dipantau dalam beberapa bulan terakhir. Terbaru, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada Senin (17/7/2023), penularan virus H5N1 kepada sejumlah besar kucing domestik di Polandia untuk pertama kalinya. 

Baca Juga


Dalam laporan tersebut, telah dipastikan 29 kucing di Polandia dinyatakan positif terkena virus H5N1. "Ini adalah laporan pertama dari tingginya jumlah kucing yang terinfeksi flu burung A (H5N1) yang tersebar di wilayah geografis yang luas di negara mana pun," kata WHO dikutip dari Telegraph.

Secara total, kematian sekitar 70 kucing domestik sejak 23 Juni sedang diselidiki. Tindakan itu mengikuti laporan lima anjing dan satu kucing yang dinyatakan positif H5N1 di sebuah peternakan unggas di Brescia, Italia, pada 7 Juli. Peternakan tersebut mengalami wabah flu burung.

Cile juga pekan lalu melaporkan kematian 13.000 singa laut akibat flu burung, naik dari perkiraan sebelumnya 9.000 ekor. Ada kekhawatiran bahwa peningkatan penyebaran dengan lebih banyak peluang bagi virus untuk menular ke manusia, terutama karena semakin banyak mamalia yang terinfeksi.

Tercatat ada kasus flu burung pada manusia, termasuk tiga di Inggris. Namun belum ada kasus penularan dari manusia ke manusia atau mamalia ke mamalia di dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler