Muharram Momentum Hijrah Kaffah
Muharram identik dengan hijrah, dimana pada bulan tersebut Rosululloh melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah, hijrah yang dilakukan secara fisik, berpindah ke tempat yang lebih baik. Sejatinya setiap muslim senantiasa melakukan hijrah, memperbaiki di
Muharram Momentum Hijrah Kaffah
Muharram kembali menyapa, bulan penuh dengan perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Bulan yang melekat kuat atasnya momentum hijrah, melakukan perubahan untuk senantiasa menjadi lebih baik. Bulan yang disambut gembira oleh kaum muslim dengan berbagai acara seremonial.
Makna dari hijrah itu sendiri secara bahasa adalah bergerak, berpindah dan berubah. Sedangkan menurut Istilah berdasarkan pada sejarah hijrahnya Rosululloh dari kota Mekah ke kota Madinah, bukan saja berpindah tempat namun juga namun mengubah tatanan kehidupan menuju sistem yang lebih baik.
Momentum hijrah seperti yang dicontohkan Rosululloh Saw dan para sahabat radiyallahu ‘anhuma harus menjadi standar atau dasar hijrahnya kaum muslimin sekarang ini. Bagaimana kondisi saat ini dalam seluruh aspek kehidupan kaum muslimin masih diatur dengan sistem kapitalisme demokrasi dimana sekulerisme atau pandangan hidup yang memisahkan agama dari kehidupan menjadi landasannya. Maka sudah selayaknya di tinggalkan untuk beralih pada sistem yang menerapkan syariat Islam secara sempurna dan menyeluruh di setiap aspek kehidupan.
Kita bisa merasakan dan melihat bagaimana kehidupan saat ini, dibawah naungan kapitalisme demokrasi kondisi begitu sangat mengkhawatirkan. Berbagai aspek kehidupan mengalami kerusakan, aspek ekonomi masyarakat tidak lepas dari sistem ribawi yang membawa pada kehancuran. Berrbagai problem kehidupan seperti kemiskinan, pengangguran, korupsi, perzinahan terus mengalami pengingkatan bukan saja dalam jumlah namun dari segi modusnya semakin beragam dan berkembang. Merajalelanya LGBT yang kian berani menampakkan diri, aliran Islam sesat yang tidak pernah berhenti, tingkat prostitusi atau pun pembunuhan terhadap bayi kian tak terkendali. Realita kehidupan kaum muslim yang masih dalam kezoliman, keterpurukan dan keterbelakangan.
Keadaan kaum musli saat ini tentunya tidak datang dengan tiba - tiba. Jika menelisik kembali sejarah, bahwa kesengsaraan dan keterpurukan kaum muslim saat ini adalah saat keruntuhan Daulah Khilafah Ustmani di Turki, kaum muslim tidak lagi memiliki pelindung. Seluruh aturan Islam yang ada secara keseluruhan diganti dengan aturan manusia.
Semestinya kaum muslim memaknai bahwa segala kesengsaraan berawal diruntuhkannya kekhilafahan Ustmani, dimana hukum Alloh dijauhkan dari kaum muslim bahkan ditinggalkan. Keadaan saat ini sebagai bentuk peringatan dari Allah Swt agar seluruh kaum muslim untuk hijrah dan kembali kepada sisten aturan yang diturunkan Allah Swt yakni Syariah Islam secara kaffah dalam bingkai Khilafah Islamiyah
Untuk itu harus adanya kekuatan yang bersinergi untuk benar-benar berhijrah secara kaffah, agar Allah Swt menurunkan keberkahan bagi kehidupan seluruh manusia. Kekuatan itu tidak lain dari setiap individu muslim yang bertaqwa, masyarakan dan negara sebagai institusi pelaksana dari hukum syara.
Demikianlah deskripsi yang menggambarkan yang seharusnya dilakukan oleh setiap kaum muslim, dalam memaknai momentum hadirnya bulan Muharram saat ini, yaitu dengan merefleksikan makna hijrah dengan bersegera menuju pada penerapan Islam kaffah agar terwujudnya kehidupan yang berkah ialah menjadikan Islam sebagai aturan hidup seluruh umat manusia.
Wallahu alam bishowab