BI Lampung: Hilirisasi Pertanian Perlu Dikembangkan

Hilirisasi pertanian bisa meningkatkan kesejahteraan warga dan meningkatkan PAD.

Humas PTPN VII
Petani di Desa Bagelen dan Kebagusan, Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung manfaatkan air limbah pabrik karet untuk sawahnya.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lampung Irfan Farulian mengatakan agar dapat terus menjaga pertumbuhan ekonomi daerah, maka pengembangan industrialisasi berbasis hilirisasi sektor pertanian harus terus dilakukan.

Baca Juga


"Sebagai provinsi dengan basis pertanian tanaman pangan yang kuat, maka perlu dilakukan industrialisasi berbasis hilirisasi pertanian untuk menjaga pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Irfan di Bandarlampung, kemarin.

Ia mengatakan, kontribusi industrialisasi di Lampung terhadap PDRB di 2022 sebanyak 19 persen. Industrialisasi pertanian pun ia nilai dapat meningkatkan kesejahteraan petani, menjaga ketahanan pangan, dan menambah sumbangan terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

Irfan menjabarkan, ada sejumlah komoditas pertanian dan perkebunan yang berpotensi untuk dilakukan industrialisasi berbasis hilirisasi. Antara lain, kakao dapat dilakukan hilirisasi dalam bentuk bubuk dan ekstrak berorientasi ekspor, lalu lada dapat diolah menjadi lada bubuk dengan potensi pasar domestik serta ekspor.

Menurut dia, industrialisasi juga berperan dalam menjaga ketahanan pangan daerah, yaitu dengan melakukan penguatan penggilingan beras. Jumlah unit penggilingan kapasitas kecil ada 7.486 unit, berkapasitas menengah 260 unit, dan kapasitas besar 75 unit.

Dia menjelaskan, dengan adanya sejumlah penggilingan tersebut, maka diperlukan peningkatan kapasitas melalui kemitraan dengan koperasi besar dan pembiayaan perbankan. Hal itu agar hasil nilai tambah dari pengelolaan beras dapat dinikmati petani lokal.

"Untuk terus menjaga agar pertumbuhan ekonomi tetap berjalan dengan baik, kami selalu melaporkan laporan perekonomian, serta memberikan berbagai rekomendasi agar ekonomi Lampung terus stabil," ujar dia lagi.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler