Arteta Tetap Kecewa Meski Kekalahan Arsenal dari MU Baru Terjadi di Laga Uji Coba
Beruntung, Mikel Arteta masih bisa mengevaluasi performa timnya sejak dini.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW JERSEY -- Arsenal mendapat pelajaran berharga saat bertemu Manchester United (MU) di Amerika Serikat. The Gunners takluk 0-2 dari Man United di MetLife Stadium, New Jersey, Ahad (23/7/2023) pagi WIB.
Ini bukan partai kompetitif. Masih di level uji coba, namun kubu Meriam London tetap menyikapinya dengan serius.
"Saya benci kekalahan dan kami semua benci kekalahan. Itu pelajaran terbesar bahwa saya tidak suka kalah dan saya tidak suka perasaan yang saya miliki saat ini," kata pelatih Arsenal, Mikel Arteta, dikutip dari laman resmi klubnya.
Beruntung, Arteta masih bisa mengevaluasi performa timnya sejak dini. Tak ada cara lain. Gabriel Jesus dan rekan-rekan harus meningkatkan intensitas latihan.
Arteta melihat aspek fisik sangat menuntut. Namun itu hanya satu faktor. Masih banyak hal lain yang harus ditingkatkan, di antaranya efektivitas dalam memanfaatkan peluang.
"Kami lebih mendominasi, dan tentu kami mencoba lagi di babak kedua. Tetapi kami tidak mengonversi peluang kami (menjadi gol). Mereka memenangkan pertandingan," ujar juru taktik berkebangsaan Spanyol ini.
Arteta menurunkan trio lini tengah idaman penggemar. Kai Havertz, Declan Rice, serta Martin Odegaard. Kualitas individu ketiganya tak perlu diragukan lagi.
Tapi ketiganya belum banyak bermain bersama. Havertz dan Rice baru bergabung dengan Arsenal. Sehingga Arteta memaklumi jika kerja sama ketiganya belum berjalan seperti yang diharapkan.
"Ketika mereka sudah 55 kali bermain bersama, mereka akan menjadi lebih baik. Itu akan mengalir lebih baik, mereka akan saling memahami dengan lebih baik dan akan lebih dominan. Tapi butuh waktu dan kita harus menghargai itu," ujar mantan asisten Pep Guardiola di Manchester City ini.
Berikutnya the Gunners dijadwalkan bertemu Barcelona. Partai tersebut bakal berlangsung di SoFI Stadium, California, Kamis (27/7/2023) pagi WIB. Melihat kondisi teranyar, belum dipastikan apakah laga ini berjalan sesuai rencana atau tidak. Pasalnya, sebagian besar penggawa Barca terinfeksi virus gastroenteritis atau flu perut.