Puluhan Warga Garut Terdampak Asap Kebakaran TPA Pasir Bajing
Warga sempat menutup TPA Pasir Bajing.
REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Bajing di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, dilaporkan mengalami kebakaran sejak beberapa waktu terakhir. Kebakaran itu menyebabkan sejumlah warga sekitar terdampak kesehatannya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan pada 21-22 Juli, terdapat puluhan warga yang terdampak asap kebakaran itu. Pihaknya pun telah melakukan pemeriksaan kepada warga terdampak.
"Total pasien terdampak yang diperiksa 38 orang," kata dia, Ahad (23/7/2023).
Ia menjelaskan, dari total warga terdampak itu sebanyak 30 orang merupakan dewasa. Sementara delapan orang di antaranya adalah anak-anak.
Menurut Leli, keluhan warga terdampak itu antara lain batuk dan sesak sebanyak 13 orang, sebanyak 24 orang mengalami keluhan lain, dan satu orang memiliki riwayat TB dropout dengan sesak.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut memberikan konfirmasi terkait kebakaran di TPA Pasir Bajing. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, Jujun Juansyah, kebakaran yang terjadi di TPA Pasir Bajing terjadi sejak beberapa waktu lalu.
Ia mengungkapkan, telah terjadi kebakaran kecil di TPA Pasirbajing selama dua pekan. Namun sejak dua hari terakhir terjadi kembali kebakaran yang cukup besar.
"Tetapi dapat diatasinya dibantu oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut, untuk melakukan pemadaman di lokasi tersebut," kata dia, Sabtu (22/7/2023).
Kebakaran yang cukup besar ini, imbuh Jujun, menimbulkan dampak kepulan asap yang cukup tebal. Akibat asap ini ada sekitar tiga rukun warga (RW) di sekitar TPA Pasir Bajing yang terkena dampak. Akibatnya, warga melakukan bentuk protes dengan melakukan penutupan TPA Pasir Bajing.
"Sempat terjadi penutupan oleh warga di TPA Pasir Bajing tersebut. Karena memang selain dikarenakan mereka mengharapkan ada satu upaya yang lebih intens terkait pengurangan asap, tetapi juga memang dari faktor bahaya seandainya karena memang cukup gelap pada saat masuk ke TPA," ujar Jujun.
Adapun pemicu kebakaran di TPA Pasirbajing ini, kata Jujun, diduga akibat adanya pembakaran oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Menurut dia, pelakunya sampai saat ini belum diketahui.
"Beberapa upaya yang telah kami lakukan juga terkait dengan bagaimana mengurangi dampak, seperti penyiraman dengan air juga dilakukan pengurugan dengan tanah. Sampai sekarang ini sedang berlangsung dan alhamdulillah untuk yang dua hari terakhir ini yang memang cukup tebal asapnya sekarang sudah mulai berkurang," kata dia.