Wahai Ibu Hamil, Ini yang akan Dilakukan Malaikat di Usia 40 Hari Kandungan
Malaikat akan meniupkan roh kepada janin yang berada dalam kandungan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika seorang wanita hamil memasuki empat puluh hari dari usia kehamilan, maka saat itu Allah SWT mengutus malaikatnya meniupkan roh kepada janin yang berada dalam kandungan tersebut. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits:
وقال المؤلف كما في حديث ابن مسعود قال حدثنا رسول الله ﷺ وهو الصادق المصدوق:إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمَاً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الـْمَلَكُ فَيَنفُخُ فِيْهِ الرٌّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bercerita kepada kami, dan beliau adalah orang yang benar lagi dibenarkan: ”Sesungguhnya salah seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya selama 40 hari berwujud nuthfah (mani), kemudian menjadi ‘alaqah (gumpalan darah) selama itu juga, kemudian menjadi mudghah (gumpalan daging) selama itu juga. Kemudian diutus seorang malaikat, lalu dia meniupkan ruh kepadanya, dan dia (malaikat tadi) diperintah untuk menulis 4 kalimat (perkara), tentang rezekinya, amalannya, ajalnya dan (apakah) dia termasuk orang yang sengsara atau bahagia." (Bukhari Muslim)
Dalam kitab at-Tadzkirah karya Imam Qurthubi menukil penjelasan Ibnu Mas'ud bahwa kalimat 'sesungguhnya salah seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya' adalah apabila air mani telah berada dalam rahim ibu selama empat puluh hari maka Allah SWT menjadikan seorang manusia yang semua proses kejadiannya berlangsung di dalam rahim. Dari proses pembentukan mani menjadi segumpal darah sampai proses lain seperti pembentukan rambut dan kuku.
وقوله: يجمع خلقه في بطن أمه ، قد جاء مفسرا عن ابن مسعود رضي الله عنه رواه الأعمش عن خيثمة قال: قال عبدالله (وهو ابن مسعود) : إن النطفة إذا وقعت في الرحم فأراد الله سبحانه أن يخلق منها بشرا طارت في بشر المرأة تحت كل ظفر وشعر ، ثم يمكث أربعين ليلة ، ثم ينزل دما في الرحم فذلك جمعها
Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun
Artinya: "Kalimat yujma'u kholqohu fi bathni ummihi, telah dijelaskan dari Ibnu Mas'ud yang diriwayatkan oleh al-A'masy dari Khaitsamah, beliau berkata, "Berkata Ibnu Mas'ud, "Sesungguhnya nutfah (mani) ketika menetes ke dalam rahim kemudian Allah SWT menghendaki untuk menciptakan dari air mani manusia, maka nutfah itu menempel ke dalam rahim wanita itu. Lalu air mani itu menetap selamat empat puluh malam kemudian menjadikan darah dalam rahim, sehingga berlangsung setiap proses hingga pembentukan rambut dan kuku."