Puan Tegaskan Serius Muhaimin Salah Satu Kandidat Bakal Cawapres Ganjar

Muhaimin menyatakan akan melaporkan pertemuannya dengan Puan kepada Prabowo.

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dipimpin Puan Maharani bersilaturahim ke kediaman Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani mengatakan bahwa nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar masuk ke dalam lima kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo. Menurut Puan, hal tersebut merupakan hal yang serius dibicarakan oleh partainya.

Baca Juga


"Saya serius loh waktu bilang, salah satu kandidat yang masuk menjadi cawapresnya capres atau bacapresnya PDI Perjuangan Pak Ganjar itu Cak Imin," ujar Puan di kediaman Muhaimin, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

"Tadi saya juga sampaikan, 'Mbak tenanan enggak sih Mbak, Mbak ngomongnya?' Bener mosok ngawur," sambungnya disambut tawa oleh Muhaimin yang berada di sebelahnya.

Kedatangannya ke kediaman Muhaimin juga dalam rangka membuka peluang kerja sama PDIP dan PKB. Namun di dalam pertemuan selama dua jam itu, belum dibahas soal persyaratan yang diajukan oleh kedua belah pihak.

"Saya bocorin sedikit nih, pertemuan ini enggak ada sama sekali membicarakan persyaratan-persyaratan. Karena kita masih bagaimana menyatukan pemikiran-pemikiran, apa yang akan dilakukan, bagaimana ke depan, bagaimana membangun bangsa ini," ujar Puan.

Di samping itu, ia juga menghormati PKB yang sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra selama 11 bulan. Namun, komunikasi tentu harus dilakukan untuk membuka peluang-peluang kerja sama untuk kontestasi nasional mendatang.

"Jadi saling menghargai menghormati tanpa kemudian adanya tembok-tembok. Namun semuanya itu bisa dibicarakan secara terbuka dengan santai, itu akan menjadi sangat penting buat PDI Perjuangan," ujar Ketua DPR itu.

In Picture: Silaturahim Partai Gerindra dan Partai Bulan Bintang

 

 

Muhaimin menyambut baik silaturahmi PDIP yang dipimpin oleh Puan. Menurutnya, banyak hal yang dibicarakan oleh kedua partai politik, termasuk perkembangan jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. 

"Saya dengan teman-teman PKB akan senantiasa siap berkomunikasi, berdiskusi, berbagi informasi untuk perkembangan politik nasional hari ini dan nanti menjelang pemilihan umum yang akan datang," ujar Muhaimin.

Namun, Muhaimin juga menegaskan, bahwa partainya adalah bagian dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra. Pertemuannya dengan Puan hari ini, kata Muhaimin, akan disampaikan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

 

"Bagi saya kebersamaan dengan PDIP itu ibaratnya kadang terus terbuka, cair, dan seperti keluarga sendiri. Sehingga kalau toh nanti ada titik temu baru antara PDIP dan PKB, tentu saya akan bicarakan dengan Pak Prabowo kapan dan bagaimana," ujar Muhaimin.

Namun disampaikannya, dalam pertemuan hari ini dengan PDIP belumlah ada pembahasan ihwal syarat atau keputusan terkait koalisi. Sebab, pertemuan hari ini akan dikonsultasikan terlebih dahulu bersama Prabowo dan Partai Gerindra.

"Sampai hari ini kita terus berproses, berdinamika, berdialektika sampai pada nanti kalau ada kesimpulan yang serius gitu baru saya ajak bicara Pak Prabowo," ujar Muhaimin.

 

 



Sebelumnya, Ketua DPP PKB, Luluk Nur Hamidah berpendapat, ajakan dari PDIP menandakan PKB memang partai yang kuat dan memang menjadi kekuatan penentu kemenangan. "Kemenangan bagi siapapun kandidat presiden dan itu sudah dibuktikan selama 20 tahun terakhir," kata Luluk kepada Republika, Senin (24/7/2023).

Ia menekankan, PKB memang memiliki nilai-nilai soal kerja sama. PKB, lanjut Luluk, akan selalu menghargai kesepakatan itu dan kebetulan kesepakatan itu sudah dibangun lebih dulu dengan Partai Gerindra.

Luluk menegaskan, PKB akan menghargai kesepakatan itu sepanjang Gerindra menyepakati dan menjaga komitmen bersama. Tapi, ia mengingatkan, PKB merupakan partai yang merdeka dan memiliki hak menentukan nasibnya.

Apalagi, kalau misalkan Gerindra dianggap tidak memberikan kepastian atau tidak bisa dipastikan kebersamaan ini akan berujung ke mana. Ia berpendapat, ajakan PDIP ke PKB ini bisa jadi pesan kepada semua pihak.

"Satu, pesan kepada Gerindra PKB ini partai yang sama sekali tidak boleh diremehkan, PKB menjadi penentu kemenangan Pak Jokowi di Jawa Timur, itu penting," ujar Luluk.

Ia menambahkan, PKB turut menjadi penentu dan bagian penting kemenangan pilpres sebelumnya yang dimenangkan SBY. Bagi Luluk, sejarah kemenangan PKB bersama capres-capres yang diusung atau didukung bukan main-main.

"Itu perjalanan yang tidak sekadar ecek-ecek, ini jadi legacy bagi siapapun, yang bersama PKB Insya Allah pasti akan menang," kata Luluk.

 

 

Ganjar digoyang oleh sejumlah isu dukungan elite PDIP ke capres lain. - (Republika/berbagai sumber)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler