Ini Prestasi yang Bikin Marquez Dijuluki 'The Baby Alien', Lebih Hebat dari 'The Doctor'?

Marquez adalah pembalap termuda yang pernah menjuarai MotoGP.

EPA-EFE/KAI FOERSTERLING
Masa-masa keemasan Marc Marquez di MotoGP hingga akhirnya dijululi the Baby Alien. Tahun 2019 jadi terakhir kali Marwuez juara di MotoGP sebelum semuanya tiba-tiba berubah baginya akibat terlalu banyak crash.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marc Marquez boleh saja terpuruk pada gelaran MotoGP musim ini. Pembalap Repsol Honda itu belum juga mampu menyelesaikan satu pun sesi balapan dari delapan seri yang telah digelar di ajang balap motor paling bergengsi sejagat tersebut pada musim ini.

Baca Juga


Terlepas dari performa buruk tersebut, pembalap asal Spanyol itu masih layak dianggap menjadi salah satu pebalap papan atas di gelaran MotoGP. Marquez masih memiliki nama besar dengan basis fans yang cukup fanatik. Pembalap berusia 30 tahun itu masih memiliki reputasi sebagai salah satu pebalap terbaik di sepanjang sejarah MotoGP.

Reputasi ini tentu dibangun Marquez dengan berbagai torehan prestasi. Keberhasilan merengkuh enam gelar juara dunia di kelas utama MotoGP, termasuk empat musim beruntun mempertahankan gelar juara, bukan catatan sembarangan. Enam gelar juara dunia di kelas utama melengkapi raihan gelar juara di kelas 125 cc dan Moto2, yang ditorehkan Marquez sebelum mentas di kelas utama MotoGP pada 2013.

Konsistensi performa saat memacu motor di trek, keterampilan teknik balapan, kemampuan mengendalikan laju motor meski memiliki postur tubuh mungil untuk ukuran orang Eropa berujung pada ragam julukan buat Marquez. Mulai dari Ant of Cervera, yang mengacu pada postur tubuh dan asal Marquez, Badai dari Cervera, The Smiling Assasin, Bionic Man, hingga The King of Crasher.

Namun, dari sederet julukan tersebut, julukan The Baby Alien menjadi julukan paling melekat buat Marquez, terutama buat para fans yang berasal dari kawasan Asia. Julukan ini tidak terlepas dari kemunculan pembalap dengan tinggi badan 1,63 meter tersebut di arena MotoGP.

Marquez memecahkan berbagai rekor terkait kategori usia termuda di gelaran MotoGP. Marquez memang memasuki kompetisi ini dalam usia yang relatif begitu muda, tepatnya pada usia 15 tahun 56 hari saat memperkuat tim Repsol KTM di kelas 125 cc. Hanya butuh dua musim buat Marquez untuk menjadi raja di kelas 125 cc.

Dalam usia 17 tahun dan 263 hari, Marquez menjadi pembalap termuda kedua yang mampu menyabet gelar juara 125 cc. Sejak saat itu, bintang Marquez kian terang benderang. Marquez menjadi fenomena baru dan siap menggebrak di kelas lebih tinggi. Marquez menyabet gelar juara kelas Moto2 pada musim keduanya, tepatnya pada 2012 silam. 

Penampilan impresif bersama tim CatalunyaCaixa Repsol langsung membuka jalan Marquez ke kelas utama. Repsol Honda, yang ditinggal Casey Stoner, membutuhkan pembalap untuk melakoni musim 2013. Tanpa pikir panjang, tim Repsol Honda langsung menunjuk Marquez menjadi salah satu pembalap utama pada musim 2013, berduet dengan Dani Pedrosa.

Pada musim debutnya inilah, Marquez tampil begitu impresif. Meski berstatus sebagai pendatang baru atau rookie, Marquez, yang saat itu baru berusia 20 tahun, mampu menggebrak dominasi pembalap-pembalap lebih senior. Marquez langsung berada di podium tertinggi di seri kedua MotoGP musim 2013.

Dalam usia 20 tahun, dua bulan, dan lima hari, Marquez menjadi pembalap termuda yang mampu meraih kemenangan di satu seri kelas utama MotoGP. Marquez terbukti begitu dominan pada sepanjang musim 2013. Dari 18 seri balapan, Marquez berhasil naik podium di 16 seri, termasuk enam kali di podium tertinggi.

Pada akhir musim, Marquez mengumpulkan poin terbanyak dan berhak menyabet gelar juara MotoGP 2013. Dalam usia 20 tahun dan 266 hari, Marquez menjadi pembalap termuda yang mampu meraih gelar juara dunia MotoGP. Marquez memecahkan rekor pembalap asal Amerika Serikat, Freddie Spencer, saat menjadi juara dunia 500 cc pada 1983.

Tidak hanya itu, Marquez juga menjadi rookie pertama yang mampu langsung menyabet gelar juara dunia pada musim debutnya di kelas utama MotoGP sejak Kenny Roberts menjadi juara dunia MotoGP pada 1978. Dalam usia yang begitu muda dan menunjukan teknik balapan yang sulit dilakukan pembalap lainnya, julukan The Baby Alien pun disematkan kepada Marquez.

Julukan itu terus ditegaskan oleh Marquez... 

Julukan itu terus ditegaskan oleh Marquez dengan kesuksesan pada dua musim berikutnya. Sempat gagal mempertahankan gelar juara dunia MotoGP musim 2015, Marquez kembali dengan lebih kuat dan menjadi raja di kelas utama MotoGP dalam empat musim berikutnya secara beruntun.

Hingga kini, Marquez masih menggenggam rekor sebagai pembalap termuda, baik dalam hal jumlah kemenangan secara beruntun, tampil di 200 seri, hingga koleksi trofi terbanyak. Dalam usia 26 tahun, Marquez menjadi pembalap termuda dan tercepat yang mampu mengoleksi enam gelar juara dunia di semua kelas. Untuk rekor ini, Marquez mengungguli dua nama legenda di ajang MotoGP, Valentino Rossi (29 tahun) dan Giacomo Agostini (28 tahun).

Marc Marquez (kanan) dan Valentino Rossi di podium juara dalam sebuah momen di MotoGP beberapa waktu lalu. - (AP Photo/Jens Meyer)

Dalam sebuah wawancara dengan media di acara temu penggemar di Sirkuit Sentul pada 2014 silam, Marquez mengaku tidak tahu menahu asal julukan The Baby Alien tersebut. Meski senang dengan julukan tersebut, Marquez sempat mengingatkan soal kesalahan yang bisa dibuatnya.

Marquez merasa bukan sosok yang berbeda dan memiliki kemampuan melebihi manusia normal. ''Pada akhirnya, saya hanya seorang manusia dan bukan alien,'' kata Marquez. Delapan tahun setelah pernyataan tersebut, Marquez ternyata benar-benar kesulitan untuk bisa menunjukan kemampuannya, yaitu pada gelaran MotoGP musim ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler