Masa Kelam Karier Sang Legenda; Bersama Ducati, Rossi Hanya Jadi Penggembira di MotoGP

Rossi tak berdaya mengendalikan sang monster Ducati bernama Desmosedici.

EPA/MANUEL BRUQUE
Legenda balap MotoGP Valentino Rossi saat masih membalap bersama Tim Ducati dengan motor Desmosedici pada 2011 silam.
Rep: Frederikus Bata Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, URBINO -- Musim 2011 dan 2012 termasuk masa kelam dalam karier Valentino Rossi. The Doctor yang saat itu mengendarai Ducati benar-benar keteteran.

Baca Juga


Ia hanya bisa finis di urutan ketujuh dan keenam. Rossi seakan jadi saksi kegemilangan Casey Stoner, Jorge Lorenzo, serta Dani Pedrosa. Apa penyebabnya?

"Rossi mengaku kesulitan menjinakkan motor Ducatti Desmosedici, terutama ketika bermanuver di tikungan,"  demikian pernyataan the Doctor, yang dinarasikan lewat sebuah tayangan youtube, seperti dinukil pada Selasa (1/8/2023). 

Motor Ducati Desmosedici punya karakter berbeda dengan dua motor yang dikendari Rossi sebelumnya. Baik itu Honda RC211V maupun Yamaha M1. Saat bersama Honda dan Yamaha, pria Italia ini lihai bermanuver di tikungan.

Itu salah satu keahliannya. Rupanya tenaga yang sangat besar dari motor Ducati miliknya, membuat sang jawara kesulitan menemukan performa terbaik. Tak jarang ia terjatuh sendirian di lintasan.

Rossi hanya sanggup merasakan tiga kali podium... 

Rossi hanya sanggup merasakan tiga kali podium, tanpa sekalipun mendapatkan kemenangan. Jelas, statistik demikian menunjukkan kemunduran. Fakta the Doctor sebagai pemegang juara dunia tujuh kali Moto GP, tak cukup membantu.

Desmosedici di era itu dikenal sebagai motor yang paling sulit dikendalikan. Belakangan Stoner terlihat nyaman mengendarai Ducati. Ini hanya persoalan gaya membalap.

Valentino Rossi saat menunggangi Desmosedici pada 2012 silam. Rossi mengaku kecewa dengan performa motor Ducati GP12 yang jauh dari harapannya. - (REUTERS/Mohammed Dabbous)

Lagi pula saat itu, usia Rossi sudah di atas angka 30. Ia tidak segarang beberapa tahun sebelumnya. Ia juga harus menyesuaikan diri dengan sejumlah aturan baru di Moto GP.

Lalu pada 2013, VR46 balik lagi ke Yamaha. Sang legenda pensiun pada 2021 lalu. Kini beberapa anak didiknya menjadi idola baru di lintasan.

Itu termasuk Francesco Bagnaia. Menariknya sosok yang akrab disapa Pecco ini, mulai tak tersentuh bersama Ducati. Bagnaia merupakan juara Moto GP 2022 dan berada di puncak klasemen sementara musim 2023.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler