Berdirinya VR46 Academy; Warisan Simoncelli dan Kegusaran Rossi Terhadap Geng Spanyol

Rossi tak senang melihat MotoGP mulai dikuasai pembalap-pembalap Spanyol.

EPA-EFE/DAVIDE GENNARI
Legenda balap MotoGP Valentino Rossi bersama dua anak didiknya jebolan VR46 Academy yang kini menguasai MotoGP Luca Marini (kiri) dan Francesco Bagnaia dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu.
Rep: Frederikus Bata Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, URBINO -- Valentino Rossi tidak benar-benar meninggalkan dunia balapan. Ia memang telah pensiun dari aktivitas profesional di MotoGP.

Baca Juga


Namun warisannya tetap ada. Salah satu peninggalan nyata Rossi yakni adanya VR46 Academy. Itu menjadi sarana pendidikan para calon jawara seperti dirinya.

Pertanyaannya, mengapa ia tertarik membangun VR46 Academy? Semua bermula ketika sosok yang dijuluki 'The Doctor' ini mengunjungi lintasan latihan milik ayahnya, Graziano Rossi, pada musim gugur 2010. Belakangan arena tersebut menjadi miliknya.

Saat itu, Rossi bersama para sahabatnya, seperti Marco Simoncelli dan Mattia Pasini. Mereka merancang sirkuit untuk melatih slideways skill. Sebanyak 13 tikungan di jalanan sepanjang 2,4 km.

Namun, kabar duka terdengar setahun kemudian. Simoncelli meninggal dunia. Fakta demikian sangat memengaruhi hidup dan pemikiran Rossi.

Untungnya, sang legenda tidak patah. Ia justru menemukan semangat baru. Ia seperti ingin meneruskan cita-cita yang sudah diusung bersama mendiang Super Sic.

"Oke mari kita buat sesuatu yang lebih hebat," kata Rossi, dalam sebuah pernyataan, diranasikan ulang lewat akun youtube CamonzIDMotor.

Menurutnya hidup bisa saja kejam, juga luar biasa. Itu menjadi takdir masing-masing individu. Meski demikian ia bisa membuat petualangannya menjadi lebih bernilai.

Lintasan yang mereka rancang tetap dibangun. Pembangunan Motor Ranch itu diikuti pendirian Akademi Valentino Rossi.

Ada alasan yang lebih sentimetil lagi, dari pembuatan proyek ini... 

 

Ada alasan yang lebih sentimetil lagi, dari pembuatan proyek ini.

Rossi tidak senang MotoGP dikuasai oleh rider-rider Spanyol. Fakta menunjukkan, negeri matador sempat di atas angin. Pembalap seperti Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, serta Marc Marquez jadi idola baru.

Oleh karena itu, The Doctor ingin mengembalikan kejayaan Moto GP ke tangan para Italiano. Itulah mengapaa ia membina bakat muda dari negerinya. Pada saat yang sama, ia bersenang-senang. 

Lulusan VR46 Academy milik Valentino Rossi, Francesco Bagnaia, merayakan keberhasilannya memenangi MotoGP seri Assen Belansa pada akhir Juni 2023. - (EPA-EFE/Vincent Jannink)

Kini Rossi menikmati apa yang dilakukannya. Sejumlah anak didik sang legenda mulai berjaya. Ada Franseco Bagnaia, Marco Bezzecchi, Luca Marini, serta Marco Morbidelli. Semuanya berasal dari negeri pizza.

Itu belum terhitung Fabio Quartararo. Hanya saja, andalan Yamaha Factory Racing ini berkebangsaan Prancis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler