Menkop Sambangi Jepang Gali Potensi Kerja Sama Ekspor Makanan Halal

8.333 UMK telah mendapatkan sertifikasi halal dari total 10.643 UMK.

Antara
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (tengah) saat berkunjung ke pelopor bisnis makanan halal Indonesia di Jepang bernama Sariraya, Jepang, Selasa (1/8/2023).
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyambangi pelopor bisnis makanan halal Indonesia di Jepang bernama Sariraya untuk menggali potensi kerja sama dengan UMKM Indonesia.

“Selama kunjungan ini, kami belajar tentang upaya signifikan yang dilakukan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dalam memberikan sertifikasi halal kepada usaha mikro, kecil (UMK),” kata MenKopUKM Teten melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Pada kunjungan kerja tersebut Menteri Teten menyaksikan langsung proses kerja yang dilakukan Sariraya untuk memproduksi makanan halal impor berkualitas pilihan kepada konsumen.

Ia pun menyadari potensi sertifikasi halal sebagai alat yang ampuh bagi UMKM Indonesia untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar internasional. Dengan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, ia meyakini produk dengan sertifikasi halal dapat meningkatkan kepercayaan dunia terhadap ekspor Indonesia.

“Fakta bahwa 8.333 UMK telah mendapatkan sertifikasi halal dari 10.643, dengan 2.310 UMK lainnya yang diharapkan akan mendapatkan sertifikasi pada 2023, menunjukkan semakin pentingnya sertifikasi halal di Indonesia,” ucapnya.

Pada 2020, Indonesia tercatat sebagai negara dengan potensi ekonomi syariah terbesar keempat di dunia dengan skor Global Islamic Economic Index (GIEI) sebesar 68,5 poin.

Oleh karena itu, Teten meyakini ada potensi besar untuk kerja sama antara Sariraya dan Indonesia. KemenKopUKM disebutnya siap bekerja sama untuk memfasilitasi ekspor produk makanan dan minuman halal UMKM tanah air ke Jepang dan pasar internasional lainnya.

“Dengan memanfaatkan keahlian kedua belah pihak, kita dapat memperkuat posisi produk halal Indonesia di pasar global,” tuturnya.

Menurut dia dengan memanfaatkan potensi produk halal dan mempromosikan branding Indonesia di pasar internasional yang akan menjadi pembuka jalan baru untuk pertumbuhan dan kemakmuran.

“Mari kita bekerja bahu-membahu untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi kedua bangsa kita,” kata dia.


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler