Anies Gagal Senam Bareng di Stadion, Plt Walkot Bekasi Salahkan Kadispora
Acara Anies dan relawan sudah dapat izin, namun tiba-tiba dibatalkan Tri Adhianto.
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polemik pencabutan izin penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, yang rencananya dipakai acara senam nusantara oleh capres Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan bersama relawan pada pekan lalu, ternyata masih berlanjut. Hal itu lantaran panitia sudah mendapatkan izin, namun mendadak dicabut.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono yang membatalkan izin penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga, kini menyalahkan anak buahnya. Politikus PDIP itu pun melayangkan surat resmi yang isinya teguran kepada Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih.
Surat Plt Wali Kota Bekasi Nomor: 862.1/5461/BKPSDM.Adap tanggal 31 Juli 2023, berisi teguran kepada Kadispora Kota Bekasi. Dalam surat yang diteken orang nomor satu di Pemkot Bekasi itu disampaikan, Ahmad Zarkasih tidak cermat dalam melakukan pembahasan pemakaian stadion sehingga membuat kegaduhan di masyarakat.
Dalam surat tersebut, diterangkan jika Ahmad Zarkasih sama sekali tidak memperhatikan aturan Pertandingan Liga 1 2023/2024 yang dikeluarkan oleh PSSI sebagai pertimbangan dalam mengeluarkan izin pemakaian Stadion Patriot Candrabhaga untuk acara relawan. Padahal, stadion itu juga akan digunakan untuk pertandingan Liga 1.
Melalui surat tersebut, Tri Adhiton meminta Ahmad Zarkasih dapat melaksanakan tugas kedinasan dengan cermat dan bertanggung jawab sesuai ketentuan yang berlaku. "Teguran yang sama juga akan dilayangkan kepada perangkat daerah lainnya apabila dalam pelaksanaan tugas tidak cermat dan tidak teliti," begitu kata Tri dikutip di Kota Bekasi, Rabu (2/8/2023).
Kadispora terima ditegur pimpinan...
Sementara itu, Kadispora Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih mengaku, menerima teguran itu sebagai bahan evaluasi dalam melaksanakan tugas. Dia mengakui, pemberian izin untuk acara relawan yang dihadiri Anies, dan kemudian dibatalkan itu, merupakan kesalahannya.
"Saya menerima teguran ini dan tentunya sebagai evalusi kedepan agar lebih cermat dan teliti lagi dalam melaksanakan tugas," katanya. Akhirnya, acara itu tetap berlangsung, namun tidak jadi dilakukan di stadion kebanggaan warga Kota Bekasi tersebut.