Ganggu Bayern Munchen, Al Hilal Siap Pecahkan Rekor Dunia untuk Rekrut Harry Kane
PSG juga menunjukkan minat kepada Kane.
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Klub Arab Saudi Al Hilal sedang mempertimbangkan mencetak rekor transfer dunia untuk striker Tottenham Hotspur Harry Kane. Kabar ini jelas mengganggu upaya Bayern Munchen yang tengah mengadakan negosiasi dengan Tottenham.
Munchen dan Tottenham mengadakan negoisasi secara intensif dalam beberapa hari terakhir. Tetapi belum ada kesepakatan di antara dua klub tersebut. Raksasa Jerman itu telah mengajukan dua tawaran senilai 60 juta Poundsterling plus dan 70 juta Poundsterling plus tetapi ditolak oleh Tottenham.
Kepala eksekutif Bayern Munchen Jan-Christian Dreesen dan direktur teknis Eric Neppe terbang ke London untuk berbicara dengan Daniel Levy pada Senin. Namun masih ada celah yang signifikan sehingga membuat Levy belum tertarik terhadap penawaran mereka.
Paris Saint-Germain (PSG) juga menunjukkan minat kepada Kane tetapi masih harus dilihat apakah bisa membujuk Levy untuk menjualnya. Ada satu klub yang mampu melangkah lebih jauh dari sisi keuangan yaitu Al Hilal.
Dilansir dari Teamtalk, Rabu (2/8/2023), Al Hilal bertekad untuk lebih meningkatkan skuad mereka musim panas ini. Mereka telah mengajukan penawaran untuk mendaratkan Kylian Mbappe dari PSG.
Namun, Mbappe tidak menunjukkan tanda-tanda ingin pindah ke Arab Saudi dan menolak untuk terlibat dalam pembicaraan mengenai persyaratan pribadi. Meskipun mereka menawarkan 259 juta Poundsterling.
Kegagalan mendaratkan Mbappe membuat mereka mengalihkan perhatian kepada Victor Osimhen dari Napoli. Namun tawaran mereka sebesar 120 juta Poundsterling ditolak. Melihat Kane berhasrat meninggalkan Tottenham, Al Hilal melihat peluang itu. Tawaran 200 juta Poundsterling diyakini akan meluluhkan hati Levy.
Direktur Sepakbola Liga Pro Saudi Michael Emenalo memiliki kedekatan dengan Liga Primer sejak bersama Chelsea. Maka diyakini Kane bisa ditarik ke Arab Saudi. Masalah besar yang harus ditaklukkan Al Hilal adalah meyakinkan Kane bersedia meninggalkan Eropa sekaligus kesempatan memenangkan gelar.