Hadits Keutamaan Umat Islam Dibanding Umat Terdahulu
Umat Islam memiliki keutamaan dibanding umat terdahulu.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Umat islam memiliki keutamaan dibandingkan umat-umat terdahulu. Umat islam dianugerahi kitab suci Alquran untuk dipelajari dan diamalkan.
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahuanhuma, Rasulullah ﷺbersabda;
إنَّما بَقاؤُكُمْ فِيما سَلَفَ قَبْلَكُمْ مِنَ الأُمَمِ كما بيْنَ صَلاةِ العَصْرِ إلى غُرُوبِ الشَّمْسِ، أُوتِيَ أهْلُ التَّوْراةِ التَّوْراةَ، فَعَمِلُوا حتَّى إذا انْتَصَفَ النَّهارُ عَجَزُوا، فَأُعْطُوا قِيراطًا قِيراطًا، ثُمَّ أُوتِيَ أهْلُ الإنْجِيلِ الإنْجِيلَ، فَعَمِلُوا إلى صَلاةِ العَصْرِ، ثُمَّ عَجَزُوا، فَأُعْطُوا قِيراطًا قِيراطًا، ثُمَّ أُوتِينا القُرْآنَ، فَعَمِلْنا إلى غُرُوبِ الشَّمْسِ، فَأُعْطِينا قِيراطَيْنِ قِيراطَيْنِ، فقالَ: أهْلُ الكِتابَيْنِ: أيْ رَبَّنا، أعْطَيْتَ هَؤُلاءِ قِيراطَيْنِ قِيراطَيْنِ، وأَعْطَيْتَنا قِيراطًا قِيراطًا، ونَحْنُ كُنَّا أكْثَرَ عَمَلًا؟ قالَ: قالَ اللَّهُ عزَّ وجلَّ: هلْ ظَلَمْتُكُمْ مِن أجْرِكُمْ مِن شيءٍ؟ قالوا: لا، قالَ: فَهو فَضْلِي أُوتِيهِ مَن أشاءُ
“Perbandingan kalian dengan umat-umat terdahulu sebelum kalian sebagaimana Shalat Ashar hingga terbenam matahari. Ahli Taurat diberi Taurat, mereka mengamalkanya sampai tengah hari kemudian mereka kelelahan, lalu mereka masing-masing diberi satu qirath. Lalu ahli Injil diberi Injil, mereka mengamalkannya hingga Shalat Ashar kemudian mereka kelelahan, lalu mereka masing-masing diberi satu qirath. Kemudian kita diberi Alquran, kita mengamalkannya hingga terbenam matahari, lalu masing-masing kita diberi dua qirath. Maka dua Ahli Kitab (sebelumnya) berkata, “Wahai Rabb kami, Engkau telah memberikan kepada mereka (umat Islam) masing-masing dua qirath dan Engkau memberi kami masing-masing (hanya) satu qirath, sedangkan kami beramal lebih lama. Allah Azza wa Jalla berfirman, “Apakah Aku telah menzhalimi pahala kalian, meskipun sedikit?” Mereka menjawab, “Tidak.” Allah Azza wa Jalla berfirman, “Itulah karunia-Ku yang Aku berikan kepada siapa yang Aku kehendaki.” (HR. Bukhari)
Seperti dikutip dari Syarah 10 Hadits Qudsi Pilihan disusun oleh Abu Hafizhah Irfan, Ada beberapa pelajaran yang dapat diambil dari hadits di atas, antara lain :
1. Umat terdahulu yang dimaksudkan adalah ahli kitab (yahudi dan nasrani). Disebutkan dalam hadits di atas:
إنَّما بَقاؤُكُمْ فِيما سَلَفَ قَبْلَكُمْ مِنَ الأُمَمِ
“Perbandingan kalian dengan umat-umat terdahulu sebelum kalian.”
“Umat terdahulu” yang disebutkan sebagai perbandingan dengan umat Islam adalah ahli kitab, yahudi dan nashrani. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa’id radhiyallahuanhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda;
“Sungguh kalian akan mengikuti jalan-jalan orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, hingga seandainya mereka masuk ke lubang biawak, niscaya kalian juga akan memasukinya.”
Kami bertanya, “Wahai Rasulullah, (apakah orang terdahulu yang engkau maksudkan adalah) orang yahudi dan nashrani?” Rasulullah ﷺ bersabda, “Siapa lagi (kalau bukan mereka)?” (HR Bukhari)
2. Perintah untuk mempelajari dan mengamalkan Alquran.
Disebutkan dalam hadits di atas,
ثُمَّ أُوتِينا القُرْآنَ، فَعَمِلْنا
“Kemudian kita diberi Alquran, dan kita mengamalkannya.”
Allah Subhanahu wa Ta'ala membuat perumpamaan yang buruk terhadap kaum yang tidak mengamalkan isi kitab sucinya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman;
مَثَلُ الَّذِيْنَ حُمِّلُوا التَّوْرٰىةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوْهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ اَسْفَارًاۗ بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ
”Perumpamaan orang-orang yang (dibebani untuk) membawa Taurat, kemudian mereka tidak membawanya (adalah) seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zhalim.” (QS. Al Jumuah ayat lima)
3. Keutamaan umat Islam adalah amalan sedikit, namun pelipatgandaan pahalanya besar
Disebutkan dalam hadits di atas,
فَعَمِلْنا إلى غُرُوبِ الشَّمْسِ، فَأُعْطِينا قِيراطَيْنِ
“Kita mengamalkannya hingga terbenam matahari, lalu masing-masing kita diberi dua qirath.”
Usia umat Islam rata-rata hanya sekitar enam puluh atau tujuh puluh tahun. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda;
“(Rata-rata) usia umatku antara enam puluh hingga tujuh puluh tahun.” (HR. Tirmidzi Juz 4 : 2331. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh AlAlbani rahimahullah dalam Shahihul Jami’ : 4094.)