Rocky Gerung Hina Jokowi, Ini Hadits-Hadits tentang Larangan Mencaci

Menghina, mencaci-maki, atau semacamnya adalah hal yang dilarang dalam Islam.

republika
Bergunjing, ghibah (ilustrasi)
Rep: Umar Mukhtar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghina, mencaci-maki, atau semacamnya adalah hal yang dilarang dalam Islam. Nabi Muhammad SAW pun telah memberi penegasan atas hal tersebut.

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «سِبابُ المسلم فسوق، وقتاله كفر».  
[صحيح] - [متفق عليه]

Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Mencaci maki orang muslim adalah kefasikan, dan membunuhnya adalah kekufuran." (HR Bukhari dan Muslim)

Dinukil dari Islamweb, hadits tersebut merupakan bukti keutamaan hak seorang Muslim untuk tidak dihina atau dicaci-maki. Dihina saja boleh, apalagi tindakan yang melampaui hal tersebut. Menghina saudara sesama Muslim adalah perbuatan maksiat yang jelas menyimpang dari ketaatan kepada Allah SWT.

Dalam riwayat lain, Nabi Muhammad SAW bersabda:

لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلاَ اللَّعَّانِ وَلاَ الْفَاحِشِ وَلاَ الْبَذِيءِ

"Orang beriman bukanlah orang yang suka menghina, melaknat, berbuat keji (berakhlak buruk), dan berkata kotor. (HR Tirmidzi)

Dikatakan pula dalam hadits lain...

Baca Juga


Dikatakan pula dalam hadits lain:

لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَاحِشًا وَلاَ لَعَّانًا وَلاَ سَبَّابًا

"Rasulullah SAW bukanlah orang yang biasa mengucapkan kata-kata jorok, bukan pengutuk, dan bukan pencaci maki." (HR Bukhari)

Ali bin Abi Thalib pernah menerima nasihat dari Nabi Muhammad SAW. Nasihat terkait lisan yang perlu dijaga baik-baik agar tidak mengeluarkan kata-kata yang buruk kepada orang lain. Ini tercantum dalam Wasiyatul Mustofa karya Imam Asy Syarani.

Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Ali, Allah tidak menciptakan di dalam diri manusia itu yang lebih utama daripada lisan. Dengan lisan seseorang bakal masuk surga, dan karena lisan juga seseorang bisa masuk neraka. Maka ikatlah lisan, karena lisan itu ibarat anjing galak."

Pesan tersebut menunjukkan lisan bisa membawa seorang Muslim ke surga atau neraka. Lisan harus diikat dalam arti dijaga agar tidak asal bicara dan tidak menyampaikan perkataan-perkataan yang buruk.

Perbuatan buruk dari lisan ini misalnya mencaci, memfitnah, berbohong dan keburukan lain yang ditimbulkan dari lisan. Jika tidak dijaga, bisa mengakibatkan kemudharatan bagi dirinya dan orang lain.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler