Politikus PDIP Nilai Prabowo Sekarang Lebih Humanis

Prabowo saat ini lebih menampilkan figur yang lebih humanis dan tidak mudah marah.

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR Utut Adianto di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/1).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDIP, Utut Adianto menilai, saat ini, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampil sebagai sosok yang lebih humanis dan tidak meledak-ledak. Menurut dia, hal itu berbeda dengan sosok Prabowo yang dikenal terlebih dahulu.

"Sekarang Pak Prabowo kan tampak berbeda dengan Pak Prabowo yang dahulu. Pak Prabowo yang humanis yang tidak mudah marah," kata ketua Fraksi PDIP DPR tersebut di Jakarta, Jumat (4/8/2023).

Utut menyebut, saat ini, Prabowo lebih menampilkan figur yang lebih humanis dan tidak mudah marah. Dia memandang, sosok Prabowo sedang bermanuver, karena belakangan ini, sedang mendekati sejumlah partai politik menyambut Pilpres 2024.

Pengamat politik Universitas Airlangga, Suko Widodo juga menganggap, Prabowo saat ini menjadi sosok yang lebih hangat dalam menjalin komunikasi dengan berbagai kalangan. Termasuk kepada partai politik yang sedang mendekatinya jelang Pemilu 2024. "Iya saya kira, komunikasi Pak Prabowo cukup hangat dalam komunikasi. Dia itu yang saya lihat adalah kehangatan yang ditunjukkan Pak Prabowo itu open," kata Suko kepada waratwan.

Suko menambahkan, kehangatan dalam berkomunikasi yang saat ini selalu Prabowo tunjukkan di mata masyarakat luas menjadi salah satu magnet utama banyaknya partai politik (parpol) yang lebih cenderung mengarah kepada Prabowo.

Selain memiliki sisi komunikasi yang hangat dengan berbagai kalangan termasuk parpol, orang nomor satu di Partai Gerindra itu juga merupakan figur yang pas jika membicarakan tentang nasionalisme. Suko meyakini, Prabowo saat ini memiliki kans besar untuk memimpin Indonesia periode berikutnya.

"Banyak faktor yang membuat mengapa banyak partai yang cenderung ke Pak Prabowo, Pak Prabowo sangat terbuka untuk membahas keindonesiaan, kemudian mau menerima pendapat orang lain, itu kuncinya disitu, terus ya diluar faktor Bapak Jokowi mengendorse itu," ujar Suko.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler