Dilihat via Mikroskop, Partikel Air Zamzam Kejutkan Ilmuwan, ini Hasilnya

Air zamzam merupakan keajaiban dunia yang tak pernah kering meski terus dikonsumsi.

Sumur Zamzam
Rep: Umar Mukhtar Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air zamzam, semua Muslim mengetahui sejarah air tersebut. Air yang merupakan karunia Allah yang pertama kali dihadiahkan kepada putra Ibrahim dan Hajar, Ismail. Si anak yang hampir dikorbankan sang ayah itu menjadi penanda energi  cinta seorang ibu yang luar biasa. Ibu yang berada dalam sejuta keterbatasan, tapi tak mematahkan semangatnya untuk mendapatkan keajaiban.

Baca Juga


Sejak ribuan tahun lalu air tersebut dinikmati manusia. Siapapun yang singgah di Tanah Suci Makkah dan Madinah, pasti dapat meneguknya demi menghilangkan dahaga dan menjalankan sunnah mengenang cinta Hajar kepada putra tercintanya.

Seorang peneliti asal Turki, Dilara Sari melakukan penelitian ilmiah terhadap air zamzam. Dilara Sari adalah insinyur genetika yang hasil penelitiannya mengejutkan jagat maya.

Sari dalam penelitannya itu menggunakan mikroskop. Dia melakukan penguapan hingga ditemukan kristal yang berarti bahwa air zamzam mengandung banyak mineral.

"Saya menguapkan air zamzam dan hasilnya saya mendapatkan kristal yang luar biasa ini. Air zamzam sangat kaya mineral. Ada kandungan magnesium, kalsium, natrium, dan kalium," ujarnya, seperti dilansir Masrawy.

Bahkan, Sari mengatakan, ada 10 kali lebih banyak mineral dalam air zamzam jika dibandingkan dengan air mineral pada umumnya.

"Ini bermanfaat untuk kulit maupun organ tubuh. Saya sangat kaget dengan apa yang saya lihat ini, ini sesuatu yang luar biasa," katanya.

 

Sumur Zamzam berjarak sekitar 20 meter dari Ka'bah dan kedalamannya melebihi 30 meter. Dalam satu detik, sumur air zamzam bisa memompa sekitar 11 sampai 19 liter.

Dalam literatur Islam, air Zamzam muncul di lembah ketika istri Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan bayi laki-lakinya, sendirian di padang pasir. Saat itu air yang mereka miliki habis setelah sang suami meninggalkannya atas perintah Allah.

Siti Hajar biasa memagari air dan berkata, "Zama Zama" sehingga air itu disebut Zamzam". Air ini menjadi sumber pengairan bagi para peziarah yang pergi menuju Baitullah dan juga bagi seluruh umat.

Adapun penjelasan ilmiahnya, telah dijelaskan oleh Profesor Geologi dan Sumber Daya Air di Institut Riset Afrika, Abbas Sharqi. Dia memaparkan, ketika ada sumber air yang tidak habis-habis, maka dalam geologi, itu adalah air yang dapat diperbarui.

"Air tanah dibagi menjadi dua jenis. Jenis pertama adalah air terbarukan, yang termasuk dalam sumur Zamzam, dan jenis kedua adalah air yang tidak dapat diperbarui," kata dia seperti dilansir Arabic Post.

Dari segi keutamaannya, sebagian ulama telah mengumpulkan berbagai keutamaan zamzam. Antara lain adalah air surga (maa'ul-jannah). Artinya, air yang penuh berkah dan manfaat, seperti air surga. Air zamzam adalah salah satu nikmat Allah bagi para jamaah haji yang langsung bisa merasakan nikmatnya air di tengah-tengah padang pasir.

 

Penuh berkah karena Rasulullah SAW senang meminumnya dan tangannya yang penuh berkah pernah dicelupkan ke sumur zamzam. Air ini juga mengenyangkan serta menghilangkan dahaga.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler