Garuda Indonesia Layani Penerbangan Umrah dari Bandara Kertajati

Penerbangan langsung umrah dari Kertajati menggunakan pesawat B777-300 ER.

Antara/Dedhez Anggara
Maskapai nasional Garuda Indonesia meresmikan layanan penerbangan langsung ke Tanah Suci dari Bandara Internasional Kertajati, Majalengka pada Ahad (6/8/2023).
Rep: Retno Wulandhari Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai nasional Garuda Indonesia meresmikan layanan penerbangan langsung ke Tanah Suci dari Bandara Internasional Kertajati, Majalengka pada Ahad (6/8/2023). Penerbangan langsung tersebut dilayani melalui rute Kertajati-Jeddah pp dan dioperasikan dengan maskapai B777-300 ER.

Baca Juga


Penerbangan Kertajati-Jeddah pp dilayani satu kali setiap minggunya yaitu pada Ahad dan dioperasikan dengan GA 902 yang diberangkatkan dari bandara internasional Kertajati pada pukul 11.40 WIB dan tiba di bandara internasional King Abdul Aziz pada pukul 17.30 LT. 

Sementara itu penerbangan dari Jeddah ke Kertajati akan dilayani dengan GA 903. Penumpang diberangkatkan dari bandara internasional King Abdul Aziz  pada pukul 19.30 LT dan akan tiba di bandara internasional Kertajati pada pukul 10.00 WIB.

Pembukaan rute penerbangan langsung ke Tanah Suci dari Kertajati ini upaya Perseroan sebagai national flag carrier dalam menghadirkan penerbangan langsung menuju Tanah Suci bagi masyarakat Jawa Barat. 

Selain itu, pembukaan pemerbangan ini juga merupakan bentuk dukungan Perusahaan terhadap pengembangan bandara Kertajati sebagai hub penerbangan di Jawa Barat.

“Hadirnya penerbangan langsung ke Tanah Suci dari Kertajati ini juga merupakan upaya kami dalam mengoptimalkan peluang pasar umrah yang saat ini terus tumbuh khususnya dari wilayah Jawa Barat”, jelas Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.

Irfan melanjutkan, layanan penerbangan umrah dari Kertajati, Majalengka ini juga sejalan dengan upaya optimalisasi kapasitas produksi yang dilaksanakan perusahaan. Garuda Indonesia terus mengoptimalkan rute penerbangan dengan kinerja yang positif termasuk melalui pengembangan pangsa pasar umrah sebagai salah satu pangsa pasar unggulan di Indonesia. 

Pengembangan pasar umrah tersebut salah satunya dilaksanakan dengan pengopersian penerbangan langsung ke Tanah Suci melalui lima kota besar di Indonesia yang dilakukan secara bertahap yaitu Banda Aceh, Yogyakarta, Makassar, Surabaya dan Kertajati.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler