KH Said Aqil di Festival Hijriah Republika: Islam Menghargai Seni
Acara ini menghadirkan parade seni dan budaya dari Muslim Xinjiang.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Festival Hijriah Republika yang digelar di Jogja Expo Center (JEC) berjalan lancar, Senin (7/8/2023) malam. Mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj, pun turut menghadiri kegiatan ini.
Kiai Said mengapresiasi kegiatan yang digelar Republika dalam rangka merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah. Kegiatan ini juga menghadirkan parade seni dan budaya dari Muslim Xinjiang.
Menurut dia, dalam merayakan Tahun Baru Islam, dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan seni. Dihadirkannya parade seni dan budaya dari Muslim Xinjiang ini, menunjukkan bahwa Islam menghargai seni.
"Sungguh sangat membanggakan pertunjukan seni yang disajikan oleh para seniman penari dari Xinjiang. Mereka semua beragama Islam, ini menunjukkan bahwa Islam menghargai seni," kata Said Aqil usai digelarnya Festival Hijriah di JEC, Kabupaten Bantul, DIY, Senin (7/8/2023) malam.
"Islam bukan hanya teologi, tapi Islam juga membawa risalah atau misi seni, budaya, nilai-nilai universal, puncaknya adalah kemanusiaan," ujar Kiai Said yang juga Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) tersebut.
Ia menuturkan, Festival Hijriah yang digelar Republika ini merupakan suatu dakwah. Kegiatan ini digelar di sembilan kota di Indonesia, yang mana di JEC merupakan kota kedelapan dan nantinya penutupan di Surabaya pada 10 Agustus 2023.
Festival ini juga diisi dengan bazaar UMKM dan tausiyah. "Ini kan sebetulnya dakwah, bukan hanya pertunjukan, tapi juga dakwah, membawa misi peradaban Islam," jelas Said Aqil.
Di JEC, untuk tausiyah menghadirkan Ustaz Wijayanto. Antusiasme dari pengunjung yang sebagian besar warga DIY pun sangat besar untuk mengikuti kegiatan ini, mengingat sekitar 800an pengunjung yang datang menyaksikan acara tersebut.