Rusia akan Bentuk Pasukan Baru untuk Ditempatkan di Perbatasan Finlandia

Rusia memperkirakan pasukan dan persenjataan NATO akan dikerahkan ke Finlandia.

EPA-EFE/JOHANNA GERON / POOL
Bendera finlandia di antara bendera negara anggota NATO.
Rep: Kamran Dikarma Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Rusia akan membentuk pasukan baru untuk dikerahkan ke perbatasan negara tersebut dengan Finlandia. Saat ini Finlandia diketahui telah resmi menjadi anggota ke-31 Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Dalam pidato pembukaannya di acara Kolegium Kementerian Pertahanan, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, Polandia telah mengumumkan rencana untuk memperkuat militernya. Berlatar hal tersebut, Shoigu memperkirakan pasukan dan persenjataan NATO yang signifikan akan dikerahkan ke Finlandia selaku anggota baru.

“Di wilayah Finlandia, kemungkinan kontingen militer tambahan dan senjata serang NATO akan dikerahkan, yang mampu mengenai sasaran kritis di barat laut Rusia pada kedalaman yang cukup,” kata Shoigu, Rabu (9/8/2023).

"Hari ini, pada pertemuan Dewan, kami akan mempertimbangkan masalah yang berkaitan dengan pembentukan distrik militer Leningrad dan Moskow dengan penguatan simultan pengelompokan pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia di perbatasan barat kita," tambah Shoigu.

Menurut Shoigu, jumlah unit militer NATO dari luar kawasan yang ditempatkan di Eropa Timur telah meningkat dua setengah kali lipat sejak Februari tahun lalu. Total mereka saat ini mencapai 30 ribu personel. “Ancaman terhadap keamanan militer Rusia ini membutuhkan tanggapan yang tepat waktu dan memadai. Kami akan membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk menetralisir mereka pada pertemuan tersebut dan membuat keputusan yang tepat,” ucapnya.

Pada 4 April 2023 lalu, Finlandia resmi menjadi anggota ke-31 NATO. Finlandia telah puluhan tahun menerapkan kebijakan nonblok militer. Namun, serangan Rusia ke Ukraina telah mendorong negara tersebut untuk mengajukan permohonan keanggotaan kepada NATO. Finlandia diketahui berbagi perbatasan sepanjang 1.340 kilometer dengan Rusia.

Saat bergabung dengan NATO, Pemerintah Finlandia memutuskan tak akan mengizinkan penempatan senjata nuklir di wilayahnya, tapi tidak menetapkan batasan lain untuk keanggotaan negara Nordik tersebut.

Baca Juga


sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler