Dua Orang Tewas Dalam Serangan Rusia di Zaporizhzhia

Rusia menembakan rudal ke area pemukiman di kota Zaporizhzhia.

AP Photo/Andriy Andriyenko
Layanan darurat Ukraina bekerja di samping bangunan yang hancur akibat serangan Rusia pada Minggu di kota Orikhiv, wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, Senin, 10 Juli 2023.
Rep: Lintar Satria Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pejabat pemerintah Ukraina mengatakan dua orang tewas dan tujuh lainnya terluka yang diduga serangan rudal Rusia di Kota Zaporizhzhia. Kantor berita Reuters melaporkan regu penyelamat mengangkat sebuah jenazah dan membawanya dengan tandu kemudian membungkusnya dengan kantong jenazah warna hitam.

Tim penyelamat kemudian menyisir puing-puing dan sebuah mobil ambulans di parkir dekat gedung yang rusak. "Kami menunggu bila mereka menemukan orang di bawah puing-puing," kata seorang dokter bernama Vycheslav yang tidak menyebutkan nama belakangnya, Kamis (10/8/2023).  

Sebelumnya pemerintah Ukraina melaporkan terdapat tiga korban jiwa dalam serangan itu. "Syukurlah, satu orang berhasil disadarkan dokter dibantu paramedis polisi di lokasi kejadian," kata Menteri Dalam Negeri Ukraina Ilhor Klymenko di aplikasi kirim pesan Telegram.

Sekretaris Dewan Kota Zaporizhzhia Anatoliy Kurtev sebelumnya mengatakan Rusia menembak sebuah area pemukiman di kota itu. Ia mengatakan kaca-kaca jendela sejumlah bangunan pecah.

Video yang diunggah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menunjukkan asap hitam membumbung dari gedung yang rusak dan terbakar. Gedung itu terletak di sebelah gereja.

Kepala administrasi kantor kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak mengunggah foto yang menunjukkan gereja itu terletak di dekat pemukiman warga. Yermak mengatakan Ukraina menduga serangan itu dilakukan dengan rudal Iskander. 

Baca Juga


sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler