KPK Bakal Fokus Cari Harun Masiku di Indonesia

KPK akan kerja sama dengan Polri untuk cari Harun Masiku.

Republika/Flori Sidebang
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri saat memberikan keterangan pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (12/6/2023).
Rep: Flori Sidebang Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku bakal mulai fokus mencari keberadaan Harun Masiku di Indonesia. Pencarian ini dilakukan usai Polri mengungkap dugaan buronan kasus suap itu berada di dalam negeri.

Baca Juga


"Informasi terakhir itu tentu nanti ke depan kami fokuskan pencarian di dalam negeri, kalau memang betul bahwa yang bersangkutan (Harun Masiku) kemudian telah melintas ke dalam negeri," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).

Ali mengatakan, pihaknya tidak akan sendirian mencari keberadaan Harun Masiku. Dia menyebut, KPK bakal bekerja sama dengan pihak kepolisian."KPK meminta bantuan dari pihak polri untuk melakukan pencarian," ujar Ali.

Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti mengungkapkan bahwa buronan Harun Masiku berada di Indonesia. Dia menyebut, hal ini diketahui berdasarkan data perlintasan yang dilakukan oleh Harun Masiku.

“Ada data perlintasannya yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan ada di dalam negeri,” kata Krishna usai melakukan pertemuan dengan jajaran struktural KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).

Meski demikian, Khrisna tidak menjelaskan lebih rinci mengenai data perlintasan tersebut. Dia mengatakan, tersangka pemberi suap itu sebenarnya bersembunyi di dalam negeri. 

Harun Masiku diduga hanya sempat melarikan diri ke luar negeri sesaat sebelum akan ditangkap oleh KPK. Namun, Khrisna menuturkan,  pihaknya tetap akan terus melakukan pencarian, baik di dalam maupun luar negeri.

“Jadi dia (Harun Masiku) sebenarnya bersembunyi di dalam, tidak seperti rumor. Tapi kita juga tidak menghentikan pencarian dari yang bersangkutan di luar,” ungkap Khrisna.

"(Harun Masiku) Pernah keluar (negeri) dan langsung kembali (ke Indonesia). Bukan keluar masuk," tambah dia menjelaskan.

Harun Masiku merupakan salah satu dari tiga tersangka korupsi KPK yang belum tertangkap. Dia merupakan eks calon legislatif PDIP yang menyuap mantan Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan terkait Penetapan Anggota DPR RI terpilih 2019-2024 di KPU. Harun Masiku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 17 Januari 2020. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler